Nah, agar dapat dikendalikan dari jarak jauh, Lilis yang dibimbing oleh Kepala Program Studi, Mohammad Ramdani MT membuat pengendalian mobil rancangannya dengan aplikasi remote dari RC.
“Saat dikendalikan dari dalam, remote berfungsi sebagai setir. Saat ingin mengendalikan dari luar layaknya RC, remote bisa dilepas,” paparnya. Jarak frekuensi remote menurut Lilis bisa mencapai 1 km dengan gelombang 2,4 Ghz.
Sementara bagian sasis mengaplikasi pipa turbular dan sistem steering mobil. Ban memakai Vespa 8 inci dan suspensi motor. Sedangkan bodi memakai bahan fiber. “Bobotnya 70 kg, dengan 2 jam pengecasan bisa dipakai berjalan selama 1 jam dengan kecepatan 20 km/jam,” urai pria ramah ini.
Pembangunan mobil tanpa nama ini memakan waktu selama 4 bulan dengan bujet mencapai sekitar Rp 10 jutaan. “Saya mengerjakan sendiri, mulai dari desain, pembuatan sasis dan sistem motor. Ini merupakan proyek akhir studi D3 saya di kampus,” pungkas Lilis bangga.(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR