Seperti diketahui, Burgess sudah menjadi bagian dari kesuksesan Rossi sejak awal karirnya di kelas utama MotoGP. Bahkan kepindahannya dari Honda ke Yamaha, lalu ke Ducati dan balik ke Yamaha lagi selalu diikuti Burgess dan timnya.
Toh, keputusan itu diakui Rossi berasal dari pihaknya. Rossi ingin sesuatu yang berbeda untuk memulai musim 2014, karena performanya awal tahun depan akan menentukan keputusannya untuk tetap balap di MotoGP selanjutnya.
“Ini adalah keputusan saya karena saya sudah bicara dengan tim soal tahun depan,” jelas Rossi. “Jeremy bilang dia ingin tetap tinggal. Tapi Jeremy punya pertanyaan soal masa depan (setelah 2014) dan dia tidak bilang ‘ya’ atau ‘tidak’, hanya saja dia ingin menunggu untuk tahun depan.”
“Saya juga ingin menunggu sampai tahun depan dan saya akan memutuskan setelah balap seri pertama apakah saya akan lanjut atau tidak. Jadi, ini lebih kepada keputusan saya dan kemarin kami sudah bicara bersama untuk menjelaskan kalau saya perlu membuat perubahan dan mencoba sesuatu yang baru. Seperti sebuah dorongan untuk menambah motivasi, jadi kami memutuskan untuk melakukan hal ini,” urai Rossi.
“Kualitas ketiga pembalap teratas sekarang sudah naik dengan dan mereka mampu mengendarai motor sangat cepat dengan lap time terus menajam. Jadi tantangan tersendiri buat saya, juga buat kami dan kami tahu akan sulit. Tapi saya tidak menyesal atau punya masalah dengan bagaimana cara kerja tim, terutama dengan Jeremy,” paparnya.
“Saya tahu, inilah waktu penentu karena saya punya pemikiran untuk mencoba sesekali dengan cara yang berbeda, dan inilah waktu untuk itu,” tegas Rossi.
Diakui Burgess, ia cukup kaget dengan keputusan Rossi. "Lihat, ya ... jelas itu mengejutkan saya," Burgess memulai. "Saya tidak mengharapkan itu sama sekali. Saya tahu kemarin sore ketika Valentino mengundang saya ke dalam trailer, bahasannya pasti bukan untuk bonus Natal,” lanjutnya berkelakar.
Keputusan Rossi ini banyak yang mengira sebagai efek perkataan Jerry, begitu sapaan karib Jeremy. "Bagi saya mungkin kata-kata 'tidak akan menang lagi' ... saya ulangi lagi 'Kami tidak akan menang lagi sampai kita mulai memenangkan balapan dan berada di podium’, Itu keseluruhan pernyataan itu dan saya tidak percaya saya akan membayar untuk pernyataan saya itu,” imbuhnya.
“Saya belum membuat rencana ke depan pada tahap ini. Tujuan saya sejak awal, jelas, adalah melanjutkan tahun depan tergantung pada hasil dan keinginan. Kontrak kami (dibuat) dari tahun ke tahun, sehingga kami berada di bahwa kebebasan untuk membuat keputusan. Kami telah mengejar pelangi selama empat tahun, tapi kami belum mendapat hasil layak dalam empat tahun itu, jadi itu adalah waktu yang lama dalam balap dan menjadi lebih dan lebih sulit,” papar Burgess.
Sebagai rangkuman keadaan ini, Burgess menambahkan, ”Kami selalu bekerja pada memperbaiki masalah dan telah melakukan itu selama empat tahun. Ini adalah bagian dari perbaikan itu - ini adalah langkah berikutnya untuk mencoba dan membawa Valentino kembali di atas, memperpanjang karirnya dan menjadi kompetitif.” (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR