Menurutnya, masalah yang terjadi pada motor Ducati sudah jelas, motor ini sulit menikung dengan cara yang terbaik. Dimana motor tidak stabil dan cenderung tidak bisa maksimal saat dalam keadaan miring. Meski sudah dilakukan berbagai macam modifikasi dari mesin hingga rangka, tetap saja tidak hasil nyata yang terlihat.
Hayden yang menggunakan Ducati versi lama ketimbang rekan setimnya yaitu Andrea Dovizioso, malah membandingkan bahwa performa mereka tetap setara. Tidak ada perbedaan performa antara motor baru yang digunakan oleh Dovi dan motor lama yang digunakan Hayden.
“Anda bisa lihat sendiri di dua seri terakhir. Dimana Dovi yang menggunakan motor dengan spesifikasi baru tidak memiliki performa lebih baik ketimbang motorku. Mengapa tidak ada progres yang besar? Harusnya Ducati sudah mengerti hal itu, mereka tak perlu saran dariku untuk memberi tahu kekurangan mereka,” beber Hayden.
“Jika anda sudah menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam melakukan pengembangan, kemudian tidak ada hasil nyata yang terlihat, berarti ada pengembangan yang tidak tepat sasaran. Masalah yang paling besar adalah motor sulit menikung dengan cepat, artinya lebih banyak pada bagian depan. Tapi tidak ada yang baru pada bagian ini,” keluhnya.
Paparan dari Hayden tentang performa motor Ducati yang harusnya lebih fokus pada masalah yang ada, mungkin sudah waktunya mendapat perhatian khusus. Sebab jika pengembangan yang dilakukan tidak tepat, maka tim bakal merugi. (otosport.co.id)
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR