Namun pihak Bridgestone sebagai pemasok tunggal ban di MotoGP, membantah hal tersebut. Mereka menilai bukan karena ban depan tidak menggunakan kompon asimetris, namun ada faktor lain yang hingga sekarang masih mereka cari penyebabnya.
“Menggunakan kompon asimetris, rasanya bukan jalan keluar yang tepat untuk MotoGP Jerman. Masalah yang disinyalir jadi penyebabnya adalah temperatur yang berbeda. Tapi setelah mempelajari semua data yang ada, penggunaan ban asimetris bukanlah solusi yang tepat dan tidak akan memecahkan masalah yang dikeluhkan pembalap,” jelas pernyataan yang dirilis Bridgestone.
“Setelah mensimulasikan hal itu, yaitu menggunakan kompon asimetris, problemnya akan berbeda lagi dalam kondisi temperatur tinggi. Motor malah tidak akan stabil,” lanjut pernyataan tersebut.
Bukan hanya di kelas MotoGP, namun di kelas Moto2 hal ini juga jadi masalah besar. Hmm, jadi penting untuk mencari solusi bersama, agar rentetan insiden di tikungan ini tidak lagi jadi masalah besar. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR