Hal ini disinyalir karena kondisi trek yang basah, membuat mereka jadi kompetitif. Dovi bahkan dapat bertahan cukup lama dan sempat saling susul dengan Dani Pedrosa. Terlepas dari itu terjadi karena kondisi trek basah, pastinya motor Ducati punya potensi yang besar untuk memenangi balapan.
"Selalu menyenangkan bisa berada di depan! Saya sangat senang performa motor dan ban sangat memuaskan di awal balapan. Kami bisa mengelola situasi dengan baik. Performa Pedrosa yang lebih baik akhirnya bisa melesat ke depan, tapi saya masih mampu menjaga kecepatan dengan konsisten," kata Dovizioso.
"Kami memiliki grip ban yang baik dan itu sangat membantu untuk menjalani balapan dengan baik. Tapi saat lintasan mulai mengering, degradasi ban mulai tinggi. Kecepatan motor menurun di 6-7 lap terakhir. Sayangnya kesempatan naik podium berlalu. Saya minta maaf kepada tim tentang itu, tapi kami memiliki akhir pekan yang positif dalam semua aspek, bahkan di trek yang kering," tandasnya.
Diakui juga oleh juara dunia MotoGP 2006 yaitu Nicky Hayden, bahwa motor Desmosedici GP13 dalam keadaan yang belum siap. Meski demikian, pembalap asal Amerika ini merasa motornya lebih kompetitif jika trek dalam kondisi basah dan ia bisa menikmati hal itu. Hayden pun optimis dengan potensi yang dimiliki Ducati untuk tampil lebih baik di MotoGP Italia (2/6) akhir pekan depan.
"Balapan basah yang cukup sulit, terutama ketika Anda tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan motor! Di awal balapan cukup baik dan mampu mengambil beberapa posisi di awal balapan. Saya benar-benar menikmati itu, terutama ketika trek cukup basah," jelas Hayden.
"Masuk di urutan 5 besar adalah hasil terbaik kami musim ini, tapi untuk sementara kami punya kemungkinan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Semoga hasilnya lebih baik di Mugello," tutupnya. (otosport.co.id)
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR