Crutchlow membocorkan bahwa tim yang dibelanya sejak tahun 2011 itu mulai melakukan pembicaraan dengan Pol Espargaro. Bahkan pembalap asal Inggris itu yakin bahwa Espargaro akan dipilih untuk menggantikan posisinya di tim Yamaha Tech3. Tentunya bukan karena faktor tidak kompetitif, tapi untuk alasan penjenjangan ke tim utama. Mengingat tim Yamaha Tech3 memposisikan diri di bawah Yamaha.
“Sejauh ini dan setahu saya, Espargaro sangat dekat dengan tim Tech3 atau bahkan sudah menandatangani kontrak untuk musim depan. Kalau ditanya tentang apakah Espargaro akan mengalahkanku, tentu tidak. Hanya saja seseorang berpikir bahwa ia akan mampu tampil seperti layaknya Marc Marquez, tapi itu takkan sama. Marquez adalah pembalap yang masuk dalam tanda pengecualian,” jelas Crutchlow.
“Banyak yang percaya, bahwa bintang balap di Moto2 sekarang akan mampu tampil sama baiknya dengan pembalap Repsol Honda itu. Tapi Marquez itu seperti halnya Valentino Rossi waktu berusia 15 tahun. Ia memecahkan rekor yang tidak pernah diciptakan sebelumnya. Jadi rasanya Espargaro takkan sama atau mengalahkannya,” yakinnya.
Hal yang membuat Crutchlow merasa yakin bakal terdepak dari tim Yamaha Tech3, adalah karena rekan setimnya yaitu Bradley Smith, memiliki kontrak di tim Tech3 hingga musim kompetisi 2014. Jadi suka atau tidak, Crutchlow yang harus mengalah untuk hengkang dari tim Tech3. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR