Persaingan di Moto2 berlangsung ketat, dimana rata-rata pembalap Moto2 telah mengikuti minimal 8 tahun. Event Moto2 ini adalah even kelas dunia yang tahun ini Indonesia berkesempatan menurunkan pembalap terbaiknya yaitu Rafid Topan Sucipto yang tergabung dalam Tim QMMF.
“Saya sangat senang bisa mengakhiri balapan dengan masuk ke garis finish. Paling tidak ini sudah sesuai dengan target untuk bisa finish tanpa mengalami masalah. Tapi yang jelas tahun ini adalah tahun pembelajaran, saya berupaya bisa lebih cepat dari lap ke lap, tikungan demi tikungan, dan rasanya bisa levih cepat selangkah demi selangkah,” girang Topan.
“Saya berharap bisa tampil lebih baik lagi di seri berikutnya di Moto2 Amerika,” imbuhnya.
Meski hanya finish di urutan belakang, namun Bambang Gunardi selaku Sportive Adviser di QMMF, menyatakan bahwa proses yang bakal dijalani oleh Topan butuh waktu. "Selangkah demi selangkah. Biasa main bebek tiba-tiba ada di lingkungan dunia, wajar itu gugup,” paparnya.
Yah, semoga di seri berikutnya Topan mampu menunjukkan skill terbaiknya seperti saat bertarung di ajang balap nasional. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR