“Saya tidak percaya ini akan berdampak pada pembalap untuk tidak mengambil jalan lebih agresif. Tentunya kami tidak mau balapan berlangsung membosankan. Jika pun terjadi seperti yang dilakukan Marc Marquez tahun lalu pada Thomas Luthi atau pada Pol Espargaro, toh kita sudah mengerti apa hukumannya,” ungkap Crutchlow.
Ungkapan Crutchlow mungkin ada benarnya. Sebab kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha, dipastikan bakal membangkitkan kembali ambisi juara dunianya yang redup selama di Ducati. Apalagi masuknya Marc Marquez yang pasti butuh pembuktian dan jati dirinya sebagai pembalap rookie.
Tapi Herve Poncharal sebagai bos tim Yamaha Tech3, setuju dengan adanya pemberlakuan regulasi seperti itu. Jadi direktur balap juga tidak asal ambil keputusan untuk menghilangkan poin seorang pembalap yang berlaku agresif.
“Tahun lalu, saya mendengar bagaimana Marquez dilepaskan dari hukuman penghapusan poin untuk Moto2 Catalunya. Tapi ternyata direktur balap tidak jadi menerapkan hal itu karena masukan dari banyak pihak dan juga tidak terdapat dalam regulasi. Tapi sekarang mereka sudah menerapkan regulasi untuk hal tersebut, jadi ada patokan,” timpal Poncharal. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR