Tapi konfirmasi tidak resmi (belum dirilis secara resmi) dari Peter Sauber (pemilik tim Sauber F1) tentang grup investor asal Rusia yang tertarik mengambil-alih sahamnya, tentu sebuah angin segar. Sebab tim ini punya masa depan pembiayaan yang cukup kuat. Tapi masalah lain yang harus diselesaikan adalah membayar surat tagihan pinjaman yang sudah menumpuk.
Dikabarkan surat tagihan yang menumpuk tersebut sudah mencapai 2 lusin atau 24 surat dari berbagai pihak. Jumlahnya pun tidak main-main, yaitu sebesar 24 juta euro atau sekitar 300 milyar rupiah. Jika tim ini masih ingin melanjutkan hingga akhir musim, maka mereka harus menyelesaikan tagihan tersebut dalam waktu dekat.
Belum lagi bayaran gaji Nico Hulkenberg yang dikabarkan sudah menunggak sejak bulan Mei dan Juni, membuat tim ini harus memastikan pembiayaan finansial dari investor baru mereka.
Meski demikian, Peter Sauber optimis bahwa mereka bisa menyelesaikan masalah ini dalam waktu yang tidak lama lagi. “Kami akan tetap ikut berkompetisi hingga akhir musim nanti. Kami akan menempuh jalan apapun jika memang diperlukan,” jamin Sauber.
Yah, semoga saja nasibnya tidak seperti tim Super Aguri F1! (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR