“Agar tidak terjadi insiden saat melakukan pit stop seperti di Formula 1 Jerman untuk masa yang akan datang, tim Red Bull melakukan beberapa perubahan, terutama pada saat melakukan pit stop. Alat pemutar baut roda (wheel gun) yang mereka gunakan pun diganti ke versi yang lebih baik,” jelas rilis yang dikeluarkan oleh tim Red Bull.
“Cara kerjanya cukup sederhana, dimana jika terjadi insiden terlepasnya wheel gun dari tangan kru pit stop, maka pelatuk otomatis tidak akan bekerja. Nah yang punya peran paling besar adalah petugas pengawas pit stop, harus tetap menahan mobil hingga semua kru termasuk pemegang wheel gun memberi aba-aba bahwa proses pit stop sudah tuntas!”
“Cara lain yang juga sedang ditempuh oleh tim Red Bull adalah membuat sinyal lampu untuk jalan tidak beroperasi jika mode pada wheel gun sedang dalam proses membuka baut roda. Sekarang opsi yang paling aman digunakan saat pit stop adalah dengan melihat sinyal dari pemegang tuas (jack man) dan juga kru pemasang ban.”
Dengan revisi cara pit stop baru yang dirilis oleh tim Red Bull, tentunya akan memberikan gambaran yang lebih aman, bagaimana melakukan pit stop yang lebih aman. Cara ini patut di coba semua tim yang masih menggunakan metode lama. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR