"Ecclestone berlagak seolah dirinya itu bos dan selalu ikut campur ini dan itu. Si bos harus segera pensiun, setidaknya janganlah berkecimpung di F1," cetus Montezemolo. "Dia selalu merasa paling benar dan lebih kolokan dibanding anak-anak ketika mendiskusikan sesuatu di TV dan media."
Montezemolo menilai Ecclestone terlalu rakus dalam menyandang jabatannya. Selain sebagai supremo F1, Ecclestone juga andil peran sebagai manager komersial, bagian promosi, pemilik sekaligus CVC Capital Partners, dimana peran-peran tersebut memiliki strategi manajerial yang berbeda dan tak seharusnya dipegang oleh satu orang saja.
"Apa yang kami lakukan demi masa depan, setiap era punya masa berakhirnya. Era pertunjukkan satu orang ini tak bisa dilanjutkan, sebab masa depan ada dalam sebuah tim yang memiliki peran pada area yang berbeda," papar pria paruh baya tersebut.
Selain itu Montezemolo juga memaparkan bahwa tidak bisa mengikuti cara Ecclestone karena dinilai terlalu lambat. "Pertanyaan yang sama akan digulirkan kepada saya, namun suatu hari nanti saya akan menjawabnya di usia 75 tahun bukan 82," tegas Montezemolo. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR