Tapi di Formula 1 Hongaria (29/7) akhir pekan lalu, aplikasi strategi 3 kali pit stop yang diterapkan pada Mark Webber, ternyata kurang berhasil. Meski pada awalnya tim melihat adanya gejala degradasi ban yang cukup cepat dari pembalap-pembalap lain, namun ternyata itu tidak terjadi di akhir balapan. Lewis Hamilton, Kimi Raikkonen dan Romain Grosjean tetap tampil kompetitif hingga ke garis finish.
“Sebenarnya tim berharap ada degradasi ban yang signifikan pada pembalap-pembalap lain di akhir balapan, sehingga kami bisa menyusul dengan cepat karena menggunakan ban baru. Tapi ternyata strategi 3 kali pit stop tidak berhasil, kami justru kehilangan 3 posisi dan harus puas di urutan 8. Sebenarnya saya ingin tetap di lintasan, tapi saya juga tidak tahu persis apa yang akan terjadi,” sesal Webber.
“Nah, kebetulan di Sirkuit Hungaroring, Hongaria sangat sulit untuk menyusul lawan. Meski memiliki performa yang cukup cepat, tapi jika performa lawan tidak menurun, ya sama saja. Akan tetap sulit menyusul lawan,” lanjutnya.
Saat ini Mark Webber berada di urutan kedua klasemen pembalap dengan selisih yang cukup besar dari Fernando Alonso sebagai pimpinan klasemen yaitu 40 poin. Jika Alonso mampu finish lebih baik darinya di beberapa seri ke depan dan 3 pembalap di bawah Webber, maka Alonso diprediksi sulit terkejar. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR