Pembalap dari tim BMW Motorrad GoldBet, yaitu Marco Melandri pun mampu melahap 63 lap dan menempatkan lap tercepatnya di urutan pertama. Catatan waktu tercepat yang berhasil ia amankan adalah 1 menit 40.758 detik, sedikit lebih cepat 0.103 detik dibandingkan Davide Giugliano dengan catatan waktu 1 menit 40.862 detik.
Dari tim Aprilia Racing, Eugene Laverty berhasil menjadi yang tercepat ke-3 meskipun ia mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh rekan baru satu timnya, Sylvain Guintoli yang berada di posisi 6. Diikuti Leon Camier dari Crescent FIXI Suzuki pada posisi ke-4 dengan catatan waktu 1 menit 41.183 detik. Sementara Jonathan Rea pembalap Pata Honda di posisi 5.
Pada urutan bawah ada Leon Haslam dari Pata Honda dengan selisih catatan waktu dari Melandri lebih 1.653 detik dan Jules Cluzel dari Crescent FIXI Honda 1.877 detik. Tentunya ini tugas besar bagi Haslam dan Cluzel. Pasalnya kedua pembalap ini dikabarkan bakal jadi pembalap yang punya kans untuk meraih kemenangan.
Catatan waktu para pembalap dibandingkan dengan sesi tes hari pertama cukup signifikan. Giugliano yang mencatat 1 menit 50.531 detik, pada sesi kedua Melandri mampu menjadi 10 menit lebih cepat. Setelah menyelesaikan sesi tes di Jerez, mereka akan berpindah ke Sirkuit Phillip Island, Australia untuk menjalani sesi tes berikutnya pada tanggal 14 Februari dan 20 Februari 2013. (otosport.co.id)
Hasil sesi tes WSBK hari kedua di Jerez:
1. Marco Melandri – BMW Motorrad GoldBet SBK Team 1 menit 40.758 detik
2. Davide Giugliano – Althea Racing 1 menit 40.862 detik
3. Eugene Laverty – Aprilia Racing Team 1 menit 41.043 detik
4. Leon Camier – Crescent FIXI Suzuki 1 menit 41.183 detik
5. Jonathan Rea – Pata Honda Team 1 menit 41.641 detik
6. Sylvain Guintoli – Aprilia Racing Team 1 menit 41.683 detik
7. Chaz Davies – BMW Motorrad GoldBet SBK Team 1 menit 41.727 detik
8. Leon Haslam - Pata Honda Team 1 menit 42.410 detik
9. Jules Cluzel – Crescent FIXI Suzuki 1 menit 42.636 detik
10. Ivan Clementi – HTM Racing SBK 1 menit 44.857 detik
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR