HUJAN PENALTI
Bayangkan, lomba diikuti 10 negara dengan 17 peserta luar. Semuanya bukan peserta biasa, melainkan pegokart undangan yang hampir semuanya punya prestasi nomor satu. Baik di kejuaraan CIK-FIA World Championship, CIK-FIA European Championship, WSK World Series dan WSK Euro Series. [Tab]
Beberapa di antaranya sebut saja Sami Luka, pegokart asal Belgia juara CIK-FIA European Championship 2011, Stefano Cucco, pegokart Italia juara WSK Euro Series 2011 dan Nicolaj Meller Madsen, pegokart Denmark juara CIK-FIA European Championship 2010. Kehadiran para pembalap dunia ini mengisyaratkan pertarungan yang keras.
Benar saja. Begitu start dilepas di race 1 dari 4 race (28/1), pertarungan para juara di kelas KF2 tak terelakkan. Hingga akhirnya separuh perjalanan lomba, formasi pembalap tak berubah. Yakni, Antonio Giovinazzi, Philopaz Armand, Ryuuya Fujie (Jepang) dan Sami Luka. Philo (Philopaz) akhirnya memberi pembuka yang manis untuk Indonesia meski posisinya disalip Ryuuya, menjadi ketiga. [Tab]
Di race 2, formasi pembalap terdepan mengalami perubahan. Philo lepas dari lima besar namun masih bisa merangsek di urutan 7. Begitu juga Ryuuya, terpaksa out dari lomba saat mengejar Giovinazzi. Kembali, Giovinazzi menjadi yang terdepan diikuti Nicolaj M Madsen, Stefano Cucco, Sean Gelael dan Sami Luka. Sean yang finish ke-10 di race 1 berhasil masuk lima besar.
Keesokan harinya, pagi sebelum seremonial, race 3 kembali digelar. Betul masih ada Giovinazzi di sini, tetapi ia berada di urutan kelima. Sebab kali ini lomba dipimpin Stefano Cucco, diikuti Joel Johansson, Philo, Nicolaj dan Giovinazzi. Di lap 10, Nicolaj yang tetap merapat ke Philo sepanjang lomba berusaha merealisasikan tekanannya untuk menyalip namun gagal. “Ini gokart 2011, gokart baru saya enggak bisa dipakai karena harus dibawa pakai kargo (dari Italia) jadi enggak keburu untuk balapan sekarang,” ulas Philo yang berhasil dua kali mencetak superpole dan meraih 2.000 dolar AS. [Tab]
Race 4 berlangsung keras. Sean yang gagal di race 3 karena mesin mati saat memimpin lomba, harus keluar trek karena insiden yang melibatkan rekan satu negara dan satu tim, Aldi Agustian. Begitu juga Philo yang mengalami problem mesin di lap 4, harus keluar dari panasnya balapan. Akhirnya, Senna Iriawan menjadi pembalap Indonesia yang berhasil masuk lima besar di race terakhir ini. Namun secara total, Senna Noor yang konsisten mengumpulkan poin berhasil masuk lima besar di podium.
Persaingan di Junior Rotax tak kalah seru. Di race 1, Wai Chong Lee, pembalap Malaysia yang tergabung dalam TKM Racing berhasil menarik perhatian. Ia berhasil menjadi yang terdepan cukup jauh. Namun mata juri cukup awas, ia harus menelan penalti 10 detik lantaran jump start. Hukuman serupa (penalti 3 detik) diterima Alessio Lorandi. Julio Prost akhirnya berhasil membuat panitia memutar anthem Indonesia Raya.
Di kelas Mini Rok, Leonardo Lorandi asal Italia berhasil mendominasi jalannya lomba. Serangan Geza Sudirman di race 1, uberan Presley Martono di race 2, kejaran Kush Maini (India) di race 3 tak menggoyahkan kepemimpinannya. Hingga di race 4 Kush Maini berhasil membalik keadaan dengan finish pertama di depan Lorandi.
Secara umum, jalannya lomba bukan hanya keras namun berhasil menciptakan suasana berbeda. Clerk of the course memang dari Indonesia, tetapi steward, chief stewart, race director, starter, scrutineer, liasion officer dan komentator merupakan grup ‘panitia’ kaliber internasional. Belum penampilan pegokart luar yang berhasil mendominasi juara di KF2. [Tab]
Sementara itu, Nanan Soekarna, ketua PP IMI mengungkapkan kalau IMI terus berupaya menyelenggarakan event-event internasional serupa seperti Indonesia Kart Prix 2012 ini. Bahkan sudah menjadi obsesi IMI untuk membawa F1 ke Tanah Air. Asal semua dilakukan dengan kerjasama berbagai pihak. “Buktinya, kurang dari satu bulan kita bisa menyelenggarakan event ini,” ujarnya di sela-sela gelaran. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR