Walaupun mobil Ford Fiesta milik Hirvonen hanya mengalami rusak pada bagian belakang sebelah kiri, namun saat menabrak potongan pohon, ternyata radiator mobil kena imbasnya. Hirvonen mampu melanjutkan hingga akhir SS7, tapi mobil kehilangan cairan pendingin cukup banyak karena radiator bocor.
“Kondisinya sangat tricky pada pagi hari, dimana level grip ban berganti dengan cepat. Pada zona pengereman, saya terlalu cepat menikung sehingga mobil sliding dan melindas gundukan tanah. Mobil terus berputar dan menghantam potongan pohon hingga ke radiator. Akibatnya radiator bocor dan mesin mobil jadi panas sementara saya harus mencapai 6 kilometer lagi agar mobil bisa diservis,” cerita Hirvonen.
Sebastien Loeb (perelli tim Citroen Total WRT) langsung mengambil alih pimpinan klasemen waktu tercepat di leg kedua yang masih berjalan hari ini (11/11) di WRC Inggris. Sementara Hirvonen melorot cukup jauh di klasemen pencetak waktu tercepat sementara yaitu di urutan 13. Selisih waktu anatara Loeb dan Hirvonen sekarang terpaut 3 menit 52 detik. Bisa dipastikan peluang Loeb meraih titel juara dunia tinggal selangkah lagi.
“Sangat menyakitkan harus mengakhiri leg pertama dalam kondisi seperti ini. Kami akan coba memperbaiki kerusakan pada mobil, tapi sepertinya kerusakan yang ada cukup parah. Target kami adalah mengembalikan Hirvonen ke pertarungan titel juara dunia di leg ketiga,” harap Malcolm Wilson bos tim Ford Abu Dhabi WRT. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR