Seri
pertama kejuaraan sprint reli yang rencananya akan digelar (13/3) mendatang di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dipastikan batal. Ini kali ke-2 dimundurkan dari jadwal. Ada banyak versi soal sulitnya menggelar event tersebut. Seperti pihak sponsor (Pertamina) belum menandatangi kontrak penyelenggaraan event. Jika benar, kesepakatan seperti ini juga yang membuat jadwal awal (20/2) diganti menjadi latihan bersama pada (19/2).Versi lain, pihak penyelenggara tak mendapat izin dari pemilik lahan (BSD City). Hal ini berkaitan juga dengan isu lahan yang diblokir oleh pemiliknya karena ada miskomunikasi antara penyelenggara saat latihan bersama (19/2) lalu dengan pihak BSD City. Bahkan sampai terdengar kabar kalau akses untuk masuk ke trek, tanahnya dikeruk sehingga tak memungkinkan mobil untuk masuk lokasi.
"Enggak, enggak. Yang benar, karena pemilik lahan mau ada event besar juga di situ, peresmian salah satu kompleks perumahannya. Pihak mereka (BSD City-red) tidak mau ada aktifitas lain yang dapat mengganggu event mereka karena lokasi peresmian perumahan tersebut ada di samping trek. Jadi seandainya kita tetap ‘main' pasti debunya sampai ke lokasi perumahan itu," kilah Rifat Sungkar, dari Trendypromo Mandira selaku penyelenggara.
Solusinya, event akan dimundurkan 1 minggu menjadi 20 Maret mendatang dan akan digelar di Dawuan, Cikampek.
Pemunduran jadwal ini sangat disayangkan banyak pihak. "Wah kok mundur ya. Tapi enggak masalah deh mundur, asal jadi eventnya. Jangan sampai enggak jadi, karena pasti event sprint ini akan ramai lagi," seru Antyo Widianto, salah seorang calon peserta.
Nasib apes menimpa Suzuki Spectra Indocafe Rally Team karena harus merelakan tiket pesawat yang sudah dikantonginya. "Pemberitahuannya sangat mendadak. Harusnya bisa jauh-jauh hari. Mudah-mudahan enggak mundur lagi, karena jadwal akan mepet dengan reli Langkat, Sumut. Takutnya pengiriman mobil enggak sampai," seru Eddy WS dari tim asal Medan tersebut. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR