Juara nasional balap mobil kelas GT Radial Car Championship (GT Car) musim 2010 saat ini sedang galau. Pasalnya, uang hadiah bagi juara umum 1, 2 dan 3 yang telah dijanjikan tak juga kunjung diterima. Roy Haryanto (juara 1), Haridarma Manoppo (2) dan Chandra Alim (3) belum juga menerima hadiah uang tunai sebesar masing-masing Rp 100 juta, Rp 75 juta dan Rp 50 juta.
Roy dan Chandra sangat menyayangkan komitmen yang belum ada realisasinya tersebut. "Harusnya, dana tersebut bisa langsung diterima oleh pembalap tidak lama setelah balap selesai. Toh sudah diketahui juga posisi akhir seluruh seri kok. Aneh nih, sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan terima uangnya," sebut Chalim, panggilan Chandra.
Sama seperti yang dialami oleh Chalim, Roy juga merasakan ada yang aneh. "Sebenarnya saya tidak tahu ini ada di tanggung jawab siapa. Tapi harusnya komitmen dijalankan dengan baik. Itu hak pembalap untuk menerimanya," jujur Roy.
Ironisnya, janji hadiah telah yang diumumkan di depan banyak pihak di 2 seri terakhir musim 2010 lalu. Meski tak ada pengumuman resmi tertulis, banyak pihak menyambut gembira hadiah dadakan yang disediakan oleh Arso Sadewo (saat itu managing director Sirkuit Sentul) itu. "Sebaiknya kalau memang mau memberikan janji bisa juga memegang komitmen. Jelaskan juga kepada pembalap, kapan akan diterima hadiahnya. Jadi kita tidak menunggu dan bertanya-tanya begini," seru Roy.
Bahkan menurut salah satu sumber otosport.co.id, hadiah juara pada seri 5 sempat lama sampai di tangan pembalap. "Gue enggak tahu mana yang benar. Keterangan keduanya (pihak Arso dan Sirkuit Sentul) bertolakbelakang soalnya. Harusnya sih begitu balap selesai, uang langsung diterimakan kepada pembalap," seru sumber yang enggan berkonflik itu.
Sayangnya saat dihubungi, Arso tak bisa dikontak atau dimintai konfirmasinya soal hadiah tersebut. Kabarnya, Arso memang sengaja bungkam karena ada kesepakatan yang belum tercapai dengan para pemegang saham Sirkuit Sentul. Padahal konfirmasi yang jelas ditunggu para juara. Selama ini tak ada kabar pasti soal hadiah tersebut, sehingga banyak beredar rumors negatif menyorot Sirkuit Sentul sebagai penyelenggara event.
Di pihak lain, posisi pembalap sebenarnya juga tak terlalu kuat. Jangankan diatur dalam buku regulasi, ketentuan hitam di atas putih atas hadiah yang dijanjikan tersebut juga tidak ada. "Tapi tetap saja, kalau sudah berjanji ya ditepati. Apalagi di depan banyak orang," sebut Roy.
Meski begitu, kabar sedikit menghibur datang dari Lola Moenek, general manager Sirkuit Sentul. Wanita enerjik itu menyebut bahwa hadiah yang dimaksud sudah ada dan akan diberikan pada saat acara IMI (IMI Award-red) yang rencananya akan diselenggarakan (23/2) ini di Hotel Sultan, Jaksel. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR