Ciamis - Ini kali ke-2 Real Adventure Off-Road 4x4 Sukamantri (RAOS) diselenggarakan. Gelaran RAOS (24-26/12) sendiri merupakan rentetan acara dalam rangka menyambut hari jadi kecamatan Sukamantri, Ciamis Jabar.
“Tahun ini, yang ikutan hanya 23 tim dan itu lebih sedikit dibandingkan RAOS 2009. Namun tim-tim yang turun sekarang lebih berkualitas,” kata Drs H. Adang Darajat, MM, camat Sukamantri yang merencanakan perhelatan ini.
Banyak Berubah
Enggak hanya jumlah peserta yang berbeda. Pada penyelenggaraan RAOS 2010 ini, banyak perubahan yang dilakukan oleh pihak panitia.
Kali ini, offroader yang bertarung tidak dibedakan berdasarkan kelas kapasitas mesin (upper 2.500 cc dan under 2.500 cc). Semua peserta yang berjumlah 23 tim, hanya fokus bertarung untuk menjadi tercepat di semua Trial Stage (TS) dan Country Road (CR) yang dibuat oleh panitia.
Tak hanya itu, RAOS 2010 dibuat dalam 5 TS dan 3 CR. Hal ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya ada 3 TS dan 3 CR. “Peserta banyak yang minta TS diperbanyak, namun tetap harus menjaga kualitas trek yang dibuat untuk CR,” ungkap Nandang Sutisna, penggagas acara yang menyerahkan sepenuhnya urusan trek ke spesialis pembuat trek off-road Yus Wahyu.
Dengan lebih banyaknya TS, membuat desain treknya jadi pendek-pendek. Meski demikian trek tanah liat yang licin karena sempat terguyur hujan, membuat tingkat kesulitannya jadi tinggi juga.
Bahkan TS 1 yang ada di kawasan hutan pinus, terpaksa dibatalkan dan kemudian dipindahkan. Trek tanah liat yang licin, membuat 4 tim secara berurutan enggak mampu meyelesaikan TS 1. “Padahal bila offroader cukup jeli membaca trek, TS 1 dapat dilewati dan enggak perlu dipindah,” tutur Yus Wahyu.
Sementara bagi peserta, perpaduan TS dan CR yang dibuat penyelenggara membuat nilai kompetisi RAOS jadi lebih tinggi. Menurut Ronny DC offroader dari tim Galunggung 1, Tasikmalaya, hal tersebut yang membuat RAOS jadi lebih seru dan menantang.
“Adventure off-road yang mengombinasikan TS dan CR, benar-benar menguras habis fisik dan mental pesertanya. Agar jadi pemenang, salah satu kuncinya peserta harus dapat menjaga kondisi fisik dan mental,” ucap adik offroader Asep Rosadi ini.
Setelah bertarung 3 hari melahap semua rintangan, dengan total poin (TS plus CR) akhirnya tim Galunggung 1 yang juga jawara pada tahun sebelumnya berhasil jadi juara 1 Raos 2010. (otosport.otomotifnet.com)
“Tahun ini, yang ikutan hanya 23 tim dan itu lebih sedikit dibandingkan RAOS 2009. Namun tim-tim yang turun sekarang lebih berkualitas,” kata Drs H. Adang Darajat, MM, camat Sukamantri yang merencanakan perhelatan ini.
|
Enggak hanya jumlah peserta yang berbeda. Pada penyelenggaraan RAOS 2010 ini, banyak perubahan yang dilakukan oleh pihak panitia.
Kali ini, offroader yang bertarung tidak dibedakan berdasarkan kelas kapasitas mesin (upper 2.500 cc dan under 2.500 cc). Semua peserta yang berjumlah 23 tim, hanya fokus bertarung untuk menjadi tercepat di semua Trial Stage (TS) dan Country Road (CR) yang dibuat oleh panitia.
Tak hanya itu, RAOS 2010 dibuat dalam 5 TS dan 3 CR. Hal ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya ada 3 TS dan 3 CR. “Peserta banyak yang minta TS diperbanyak, namun tetap harus menjaga kualitas trek yang dibuat untuk CR,” ungkap Nandang Sutisna, penggagas acara yang menyerahkan sepenuhnya urusan trek ke spesialis pembuat trek off-road Yus Wahyu.
Dengan lebih banyaknya TS, membuat desain treknya jadi pendek-pendek. Meski demikian trek tanah liat yang licin karena sempat terguyur hujan, membuat tingkat kesulitannya jadi tinggi juga.
Bahkan TS 1 yang ada di kawasan hutan pinus, terpaksa dibatalkan dan kemudian dipindahkan. Trek tanah liat yang licin, membuat 4 tim secara berurutan enggak mampu meyelesaikan TS 1. “Padahal bila offroader cukup jeli membaca trek, TS 1 dapat dilewati dan enggak perlu dipindah,” tutur Yus Wahyu.
Sementara bagi peserta, perpaduan TS dan CR yang dibuat penyelenggara membuat nilai kompetisi RAOS jadi lebih tinggi. Menurut Ronny DC offroader dari tim Galunggung 1, Tasikmalaya, hal tersebut yang membuat RAOS jadi lebih seru dan menantang.
“Adventure off-road yang mengombinasikan TS dan CR, benar-benar menguras habis fisik dan mental pesertanya. Agar jadi pemenang, salah satu kuncinya peserta harus dapat menjaga kondisi fisik dan mental,” ucap adik offroader Asep Rosadi ini.
Setelah bertarung 3 hari melahap semua rintangan, dengan total poin (TS plus CR) akhirnya tim Galunggung 1 yang juga jawara pada tahun sebelumnya berhasil jadi juara 1 Raos 2010. (otosport.otomotifnet.com)
Hasil Lomba | ||
1. Galunggung 1 | Tasikmalaya | 576 |
2. Galunggung 2 | Tasikmalaya | 524 |
3. JUS | Subang | 489 |
4. BAT | Bandung | 485 |
5. CUBA | Bandung | 477 |
Editor | : | billy |
KOMENTAR