Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perubahan Regulasi Teknis Balap Nasional 2010

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Menghadapi musim balap 2010, ada beberapa perubahan menyangkut regulasi teknik balap. Sebagian masih diwacanakan, namun sebagian lagi sudah langsung bisa diterapkan untuk kejuaraan nasional.

Perubahan ini ada yang mengacu kepada peraturan terbaru FIA, namun ada juga bertujuan untuk menggalakkan balap dari kalangan pelajar. Ada pula membetulkan yang salah kaprah.

No caption
No credit
No caption
No caption
No credit
No caption

MAKSIMAL 16 TAHUN

Jeda waktu untuk mengikuti kejurnas yang baru akan dimulai pada medio Februari, memang banyak digunakan untuk melakukan persiapan. Tak hanya pembalap dan tim, PP IMI selaku regulator pun banyak melakukan penyempurnaan peraturan.

Seperti yang terjadi di balap motor. Yakni dengan pembatasan usia kepada pembalap Pemula B di MP5 dan MP6 yakni maksimal 16 tahun.

"Tahun lalu, maksimal 18 tahun. Sekarang mulai dibatasi, dengan tujuan untuk menarik lebih banyak lagi pembalap dari unsur pelajar, terutama SMA. Dengan dibatasi, nantinya akan bertemu pembalap yang seusia," ujar Edi Horison, komisi balap motor PP IMI.

Sedang untuk Pemula A yakni  MP3 dan MP4 tidak ada perubahan dibebaskan menyangkut usia. Pembatasan usia ini akan diberlakukan untuk kejurnas Motoprix yang akan kembali digelar dengan sistem region.

Selain itu, untuk Motoprix dilakukan penyempurnaan di kelas yang ada. Kalau sebelumnya kelas MP1 untuk bebek 110 cc, sekarang dibalik MP1 untuk bebek 125 cc. Sedang MP2 yang sebelumnya untuk bebek 125 cc menjadi 110 cc.

"Ini semacam koreksi saja. Selama ini salah kaprah. Soalnya, di level MotoGP juga begitu," lanjut Edi yang juga ketua imum pengprov IMI Riau ini.

Pria yang sering dipercaya sebagai race director event balap motor dan motocross ini juga menambahkan bahwa PP IMI menetapkan berlakunya kembali bendera hitam dengan bulatan oranye di tengah.

Fungsi bendera itu untuk memberi peringatan kepada pembalap agar berhenti di pos terdekat. "Tapi, bendera ini hanya diberlakukan untuk event di sirkuit permanen," ungkapnya.

Menanggapi pembatasan usia untuk MP5 dan MP6, Putra Ananta selaku manajer Haji Rihan Variza Racing Team (HRVRT) menyambut gembira. "Ini lebih bagus, sebab nanti pembalap akan bertarung dengan rivalnya yang usianya hampir sama. Sekaligus membuat balapan lebih teratur," ujat Putra.

Seperti diketahui, HRVRT yang bermarkas di Binuang, Kalimantan Selatan memiliki dua pembalap muda usianya; M. Ricky dan M. Prayuda yang tengah digembleng untuk mengikuti jejak seniornya, Yudhistira. Keduanya masih berusia di bawah 14 tahun, namun telah bersinar di ajang Indoprix tahun lalu.

PENALTI WAKTU

Di cabang gokart, tengah diwacanakan untuk memberi hukuman penalti untuk pegokart yang dianggap menabrak pegokart lain. Baik saat rolling maupun balapan. Selama ini masih belum ada sanksi yang tepat untuk pegokart yang dianggap menabrak. Masih dianggap sama dengan menyenggol.

"Di peraturan CIK, yang dianggap menabrak hukumannya penalti waktu. Tapi, biar tidak terjadi perdebatan, setiap gokart dipasangi kamera. Nah, di sini tentu ada kendala mahal," kata Didi Soekarja, promotor nasional gokart.

Namun paling tidak menurut Didi, hal itu perlu disosialisasi di kejurnas 2010. Tujuannya agar pegokart Indonesia tidak kaget jika berlaga di ajang internasional. Ini menjadi penting, karena terjadi kerancuan antara menabrak dan menyenggol.

Di ajang reli, menurut Harris Gondokusumo selaku biro olahraga roda empat PP IMI (off-road) ada perubahan yang mengikuti FIA. Yakni untuk kelas Grup N ada penambahan ukuran restriktor turbo dari 3,2 menjadi 3,3 mm. "Itu standar FIA yang baru. Perlu disosialisasi, apalagi tahun ini kita akan menjadi candidate WRC di Makassar," kata Harris.

Selain itu, sebenarnya perlu sosialisasi ‘kelas murah’ di N15 dan GR2. Ini sangat penting agar peserta reli semakin banyak ke depan.

Menanggapi itu, Wie Wie Rianto selaku mekanik reli papan atas menyambut gembira. "Sosialisasi menyangkut penambahan kapasitas turbo itu sangat penting. Karena dengan menjadi 3,3 mm itu bisa menambah 20 dk. Di Australia, misalnya, sudah diujicoba. Penambahannya sangat signifikan. Pereli kita wajib mengikuti regulasi dari FIA itu jika tidak ingin dilibas pereli asing di ajang APRC atau Asia Cup," ujar Wie Wie.

Penulis/Foto: Bud / Salim

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa