Secara desain memang sah-sah saja, tapi urusan utilitas, pelek jari-jari jadi spesifikasi wajib motor bergenre off road. Di Thailand pun, kembaran X-Ride, Yamaha TTX 115 juga dipasarkan dengan pelek jari-jari.
Lalu kenapa X-Ride di Indonesia malah menggunakan pelek palang? "Ya, kami memang tidak menyediakan varian berpelek jari-jari. Alasannya, casting wheel lebih praktis dan tidak perlu maintenance," jelas Dyonisius Beti, Executive Vice President PT PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Casting wheel juga lebih diterima pasar," sambungnya. Selain itu, Yamaha juga pastinya sudah mempertimbangkan bahwa motor ini akan lebih banyak digunakan oleh konsumen di jalanan ketimbang medan off road dalam kesehariannya.
Yang menarik, pelek palang bawaan Yamaha X-Ride ini punya ukuran yang berbeda ketimbang matik Yamaha lainnya. Roda belakangnya menggunakan pelek lebar dengan tapak 2,5 inci. Ukuran bannya juga gambot yaitu 110/70-14.
Masih di kaki-kakinya, X-Ride juga dibekali dengan shockbreaker depan yang lebih panjang. Begitu juga dengan shockbreaker belakang yang memiliki diameter lebih besar tipe twin tube. Tentunya untuk memberikan efek redaman lebih maksimal dan tidak mudah mentok.
Motor ini ditawarkan dalam empat warna berbeda yaitu drifting black (hitam orange), adventure black (hitam merah), skater white (putih merah) dan crosser blue (biru putih). Sedang harga jualnya dilepas Rp 14,4 juta on the road Jakarta. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR