OTOMOTIFNET - Salah satu cara mendongkrak performa yang masih jadi favorit motormania, adalah dengan menyempurnakan sistem pengapian. Paling jamak mengganti otak pengapian alias CDI, agar proses pembakaran makin tuntas. Pilihan di pasaran banyak, ada BRT, Rextor, CP dan lainnya.
Kini hadir lagi merek terbaru dengan nama LiTe Programmable CDI, buatan Miftah Solih dari bengkel Hiar 5 Pendawa (H5P) di Jl. Praja Dalam K, No.27A, Jaksel.
“Bisa bikin tenaga meningkat, karena api besar dan settingan bisa diatur sesuai keinginan,” sahut Solih, sapaannya.
Menurut Solih, CDI ini punya daya input lebih dari 50 Vdc, current consumption maksimal 0,8 A. Lalu, peak output coil dalam kondisi idle (langsam) 268 V, pada 5.000 rpm mencapai 250 V dan di atas 10.000 rpm didapat 220 V.
Pemasangan enggak perlu mengubah soket. “Tinggal colok aja! Di CDI terdapat 4 kabel, 2 kabel untuk map 1 atau map 2. Dan 2 kabel lagi sebagai shift light, berfungsi sebagai tanda untuk perpindahan gigi,” tambah mantan mekanik Suzuki ini.
Pengetesan
Untuk membuktikan khasiat part yang dibanderoli seharga Rp 750 ribu ini, dilakukan pengukuran tenaga dan torsi pakai dynamometer merek Dyno Jet, milik bengkel Sportisi Motorsport di kawasan Rawamangun, Jaktim. Dicobakan pada Yamaha Jupiter Z keluaran 2009, dengan 5 kali run untuk mengetahui hasil yang terbaik.
Bagaimana hasilnya? Dari data yang didapat, saat menggunakan CDI asli bawaan pabrik, Jupiter Z mampu menyemburkan tenaga sebesar 7,31 dk pada 8.200 Rpm. Sedangkan torsi 7,75 Nm di 5.500 rpm.
Nah, giliran CDI LiTe Progammable yang diuji coba. Pertama menjajal Map 1, didapat 7,21 dk/7.700 rpm dengan torsi 7,48 Nm/5.100 rpm. Kok tenaga dan torsi malah turun? Kemungkinan besar kurva yang dibikin tak sesuai settingan mesin.
Nah coba ganti ke Map 2, hasil berubah, didapat tenaga menjadi 7,49 dk/7.600 rpm. Sedangkan torsi turun 0,07 yakni 7,68 Nm/5.300 rpm. Berarti settingan Map 2 lebih cocok, walaupun torsi masih di bawah standar.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian, LiTe Programmable CDI mampu mendongkrak tenaga sebesar 0,18 dk. Namun agar hasilnya lebih maksimal, diperlukan setting ulang kurva pengapian agar sesuai dengan karakter mesin.
Satu hal lagi yang jadi perhatian, bentuk CDI ini kelewat besar jika dibanding produk-produk yang sudah ada. Alangkah lebih manis dan efisiennya jika dimensi peranti ini didesain lebih kecil dan enggak terlalu banyak makan tempat.
Penulis/Foto: Ben / F.Yosi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR