OTOMOTIFNET - Rasa tidak nyaman berkendara saat turun hujan, pasti dialami semua motormania. Pasalnya selain badan basah kuyup, cipratan air dari roda depan besutan sendiri maupun kendaraan lain yang berada di depan, bikin susah.
Contoh Isharyanto, karyawan swasta yang warga Bekasi. Karena sepatbor depan Yamaha Scorpio-nya rompal di ujungnya akibat kecelakaan beberapa bulan lalu, saat hujan kurang mampu menahan cipratan air dari roda depan.
Alhasil, cipratan tersebut berbalik ke belakang hingga mengenai kaca helm. Tak ayal, air hujan yang sudah bercampur lumpur/kotoran, menghalangi pandangannya dan membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
“Kalau sekali dua kali bersihin kaca helm sambil jalan atau kudu berhenti sih enggak masalah. Tapi kalau terus menerus, apalagi musim hujan kayak sekarang ini, bikin repot. Mau tak mau sepatbor kudu diganti,” kisah pria lajang ini.
Makanya, segera perbaiki. Tebus aja sepatbor baru seharga Rp 90 ribu. Setelah itu, Yanto yang suka oprek motor sendiri ini langsung menggarapnya. Mau tahu cara bongkar pasangnya, yuk lihat praktik pria berpostur tinggi 165 cm ini. Tapi sebelumnya siapkan kunci ring 10, 17, 19, bor dan gergaji besi.
Langkah awal, buka roda depan dengan melepas baut pengikat as bagian kanan, pakai kunci ring 19 (gbr.1). Bila as roda ikut berputar, bagian kiri ditahan pakai kunci ring 17. Lalu lepas as roda yang dilanjutkan mencopot rodanya.
Terus buka 4 baut pengikat sepatbor pada rumah sok depan di bagian dalam, gunakan kunci ring 10 (gbr.2). Kalau sudah, melepas sepatbor cukup ditarik ke bawah dan dilanjutkan memasang sepatbor baru lewat cara kebalikan saat membongkar.
Gbr 5 |
Gampang toh? Eits tunggu dulu! Karena Yanto juga merasa tidak nyaman karena cipratan roda bagian depan juga mengenai kaki hingga ke betis, pria ramah ini memasang penahan cipratan dari potongan sepatbor bekas bawaan motor bebek.
“Kebetulan punya sepatbor depan, bekas motor Honda Supra yang mempunyai buntut/kepet agak panjang. Sehingga saat saya potong pakai gergaji besi pada bagian belakangnya, bisa pas pada buntut sepatbor depan Scorpio. Lantas saya lubangi tiap ujung sepatbor pakai mata bor (gbr.3), lalu diikat pakai mur baut ukuran 10 mm (gbr.4),” urai Yanto.
Masih ujarnya. “Kepet tambahan ini bisa memakai sepatbor bekas motor apa saja, yang penting motor bebek serta kepetnya panjang. Atau bisa bikin dari bahan plastik lain yang profilnya lebar. Manfaatnya juga oke, selain air tidak nyiprat lagi, mesin juga terjaga kebersihannya.”
Nah kalau sudah, tinggal memasang roda depan dan merakit kembali peranti yang sudah dibongkar (gbr.5).
Penulis/Foto: Banar/Banar
Editor | : | Editor |
KOMENTAR