"Saya sudah mengelilingi Sumatera, sekarang sampai di Jawa. Dan tujuan selanjutnya adalah menjelajah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan balik lagi lewat NTT, NTB, Bali lalu Jawa dan Sumatera," beber pria 19 tahun ini.
Meski baru menjelajah Sumatera dan Jawa, Redi mengaku perjalannya ini membuka wawasannya tentang kekayaan Indonesia. "Di Sumatera misalnya, saya bertemu dengan banyak situs sejarah. Indonesia juga sangat kaya dengan kekayaan alam," ungkapnya.
"Pokoknya jadi seperti belajar sejarah dan selalu senang tamasya ke tempat-tempat eksotis di negeri ini," bebernya ketika ditemui di Honda Bikers Day 2011 di taman nasional Bromo. Kedepannya, bocah yang baru lulus SMA ini mengaku ingin merangkum perjalannya dalam sebuah buku.
Urusan akomodasi dan biaya perjalanan, Redi mengaku tak pernah kehabisan nafas. Bantuan dari sesama klub Honda yang Ia singgahi dan main dealer Honda di berbagai daerah dirasakan sangat membantu.
Uniknya motor yang dipakai Redi bukan tipe sport atau motor turing. Hanya skubek Honda BeAT, tapi sudah lengkap dengan boks bagasi berisi semua keperluan sehari-hari.
"Lengkap nih isinya mulai baju ganti, alat Sholat, peralatan mandi sampai spare part dan tool kits juga ada," akunya. Selimut yang Redi bawa dalam perjalanan ini juga punya cerita lucu.
"Waktu sudah jalan sekitar 1 jam dari rumah, tiba-tiba Ibu telepon kasih tahun kalau selimut yang sudah disiapkannya ketinggalan. Tadinya mau enggak diambil, tapi kok rasanya durhaka sekali kalau dicuekin, akhirnya balik lagi ke rumah cuma buat ambil selimut," kekeh pecinta group band The Changcuters ini. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR