Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Menaruh Helm di Motor (Bag.2)

billy - Selasa, 30 Agustus 2011 | 09:09 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Jangan terjemur matahari langsung
Ketika menaruh helm di motor, usahakan agar helm terbebas dari debu dan sinar matahari langsung. “Tidak sedikit dari part helm yang rentang dengan sinar matahari langsung. Misal karet atau lem yang ada di dalamnya,” ujar Johanes Johanes Cokrodiharjo, Direktur Pemasaran PT Danapersadaraya Motor Industry (DMI). Selaku produsen Helm merek NHK, GM dan MAZ di Indonesia.

Usia helm bisa jadi lebih cepat berkurang. Bisa saja, di tahun kedua dan ketiga, helm menjadi getas jika terus terjemur matahari. Terlebih jika sobat tinggal di perkotaan dengan polusi yang cukup tinggi.

Bukan hanya debu dan matahari saja yang berpotensi merusak. Tapi partikel lain juga. Maka itu, sebisa mungkin bagian dalam tidak langsung mengahadap matahari atau terbuka.

No caption
No credit
No caption

Pakai slink, dominan untuk fullface
Pakai Slink Sepeda

Terkadang posisi untuk meletakan helm cukup terbatas. Efeknya, helm bergantung atau menapak apa adanya. Itu kalau mengandalkan dudukan pengait helm standar. Buat mengatasi hal itu, sobat bisa gunakan slink pengunci untuk pengaman sepeda.

"Dengan untaian kawat-kawat baja, posisi menaruh helm jadi lebih fleksible dan aman dari pencuri,” ungkap Agus Hermawan selaku pemilik gerai Juragan Helm. Sayangnya, ini berlaku bagi helm tipe full face. Tapi, buat helm half face, hanya ada beberapa tipe saja. Ya, misalnya merek KYT atau MDS. Helm open face ini punya lubang khusus di sisi samping batok untuk memasukan slink.


Pading rentan dengan debu
Lindungi Pading

Sekarang ini, sudah banyak helm yang mengadopsi tipe padding removeable. Bahkan, hingga washable. Artinya, padding bisa dilepas dan dicuci. Terutama untuk padding. Busa yang menempel ke pipi ini harus terus dijaga kebersihannya.

"Usia pading bisa dipakai hingga lebih dari 5 kali cuci. Tapi, semua tergantung dari perlakuan,” sebut Johanes yang berambut eksentrik itu. Toh, ketika dicuci, baiknya padding tidak boleh diperas. Karena akan menyebabkan busa lebih cepat aus atau bisa enggak balik. Mencucinya, cukup dicelup ke air tanpa perlu disikat. Setelah itu, ditekan-tekan. Ini membuat padding jadi tak berubah bentuk!     (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa