Jangan terjemur matahari langsung
Usia helm bisa jadi lebih cepat berkurang. Bisa saja, di tahun kedua dan ketiga, helm menjadi getas jika terus terjemur matahari. Terlebih jika sobat tinggal di perkotaan dengan polusi yang cukup tinggi.
Bukan hanya debu dan matahari saja yang berpotensi merusak. Tapi partikel lain juga. Maka itu, sebisa mungkin bagian dalam tidak langsung mengahadap matahari atau terbuka.
Pakai slink, dominan untuk fullface
Terkadang posisi untuk meletakan helm cukup terbatas. Efeknya, helm bergantung atau menapak apa adanya. Itu kalau mengandalkan dudukan pengait helm standar. Buat mengatasi hal itu, sobat bisa gunakan slink pengunci untuk pengaman sepeda.
"Dengan untaian kawat-kawat baja, posisi menaruh helm jadi lebih fleksible dan aman dari pencuri,” ungkap Agus Hermawan selaku pemilik gerai Juragan Helm. Sayangnya, ini berlaku bagi helm tipe full face. Tapi, buat helm half face, hanya ada beberapa tipe saja. Ya, misalnya merek KYT atau MDS. Helm open face ini punya lubang khusus di sisi samping batok untuk memasukan slink.
Pading rentan dengan debu
Sekarang ini, sudah banyak helm yang mengadopsi tipe padding removeable. Bahkan, hingga washable. Artinya, padding bisa dilepas dan dicuci. Terutama untuk padding. Busa yang menempel ke pipi ini harus terus dijaga kebersihannya.
"Usia pading bisa dipakai hingga lebih dari 5 kali cuci. Tapi, semua tergantung dari perlakuan,” sebut Johanes yang berambut eksentrik itu. Toh, ketika dicuci, baiknya padding tidak boleh diperas. Karena akan menyebabkan busa lebih cepat aus atau bisa enggak balik. Mencucinya, cukup dicelup ke air tanpa perlu disikat. Setelah itu, ditekan-tekan. Ini membuat padding jadi tak berubah bentuk! (motorplus-online.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR