Penggunaan bandana tidak mudah dehidrasi |
Contohnya saja bandana atau kain pelindung multifungsi untuk hidung atau kepala, yang kini banyak dipakai penunggang sepeda saat suhu sedang panas terik atau dinginnya angin malam. Sehingga bila menggunakan peranti ini, kondisi badan dijamin tetap fit selama mengayuh pedal sepeda sepanjang jalan.
“Di pasaran, bandana banyak aneka merek. Nilai jualnya pun tersedia dari harga Rp 250 ribuan sampai Rp 300 ribu. Dan untuk mendapatkanya, silahkan datang ke toko sepeda terdekat atau di toko varasi pakaian. Tapi ingat, jangan sembarang pilih bandana kalau tidak ingin dapat efek negatifnya,” ujar Iye Rohadian pemilik toko sepeda RC Pro Bike di Jl. RC. Veteran, Kav. IV, No. 1-2, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Seperti dituturkan Iye, Bandana terkenal dan lumayan harganya ada yang bermerek Buff atau keluaran produk Terry Palmer di toko khusus handuk. Tapi ada juga bandana seperti Baff, Heba, Scarf. Cuma yang pasti, pilih bandana yang tidak merugikan kesehatan si pengendara.
Mengetahui bandana yang bagus, pada umumnya lebih mudah menyerap keringat juga melepaskannya. Sehingga endapan keringat yang basah cepat mengering bila terus digunakan. “Bahkan saking nyamannya, pengguna bandana tidak gampang terkena dehidrasi atau kekurangan zat cair meskipun badan terus berkeringat,” bilang Iye lagi.
Strap cocok buat turing malam |
Lantaran bentuknya yang fleksibel, bandana juga bisa dipakai beragam cara. Selain untuk menutup hidung dan leher, variasi berbentuk seperti kain sarung ukuran kecil juga bisa buat balaklava atas, masker atau bando untuk mengikat rambut panjang.
“Biasanya sih kalau beli bandana yang benar buat sepeda ada panduan cara pakainya. Sehingga segala cara bisa diterapkan. Bahkan dipakai untuk pelapis bagian dalam helm juga cocok. Keringat tidak bersarang di busa dalam tapi lebih dulu diserap bandana. Perawatannya pun jadi lebih gampang,” lanjut Iye.
Selain bandana, pengendara juga bisa manfaatkan Strap atau gelang kaki yang fungsi aslinya untuk melipat celana panjang bagian bawah. Sehingga kaki penggowes sepeda tidak akan tersangkut ke gir depan saat mengowes pedal.
Uniknya dari Strap ini, selainnya warna-warna yang cerah lantaran menggunakan kandungan bahan berpendar atau flourescent. Pada saat digunakan sebagai gelang di kaki atau di lengan atas, yang pasti pada saat perjalanan malam hari pasti jauh lebih aman. Apalagi bila peranti ini diterapkan para pengguna motor yang biasa jalan saat matahari sudah mulai turun dari peraduan alias gelap.
“Cocok sekali buat mereka yang suka turing. Sebab reflector flourescentpada Strap yang biasanya berwarna putih, kuning atau hijau stabilo, otomatis akan memantulkan cahaya balik bila kena sinar lampu dari arah depan, samping apalagi bagian belakang. Pengendara lawan pun dijamin jadi lebih waspada bila melihatnya,” timpal Juwari penunggang sepeda Fixie asal Kemang, Jakarta Selatan yang rutin pakai strap.
Lanjut Juwari, untuk mendapatkan Strap atau gelang pengikat umumnya bisa dicari di toko sepeda terdekat. Atau kalau tidak ingin repot kemana-mana, sobat juga bisa cari dan beli secara on-line dengan tambahan ongkos kirim.
Sedangkan harga beli strap yang beredar di pasaran, mulai dari Rp 25-sampai Rp 40 ribuan. Itu tergantung merek dan kualitas material. Sedangkan merek yang umum dijumpai antara lain adalah Shimano dan Giant.
Tuh, buat yang pengin aman dan nyaman nggak ada salahnya juga dicoba. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR