Menanggapi hal tersebut, Yuniadi Hartono, Direktur Marketing PT GM Indonesia menyatakan jika fenomena tersebut cukup mengagetkan, namun biasa di Indonesia. “Semua produk baru di Indonesia itu pasti inden. Itu gejala di tahun-tahun pertama,” ujarnya.
Menurutnya, panjangnya antrian inden Spin didukung karakter konsumen Indonesia yang senang gengsi sebagai pemilik pertama. “Kalau sudah banyak di pasar, biasanya inden dari produk tersebut akan normal,” paparnya pada Jumat (19/7) petang.
Toh demikian, pihak Chevrolet tak berpangku tangan menghadapi banyaknya permintaan. Maria Sidabutar, Direktur PR PT GM Indonesia mengatakan. “Kami senang permintaan meningkat, tapi juga kewalahan dalam produksi. Saat ini kami sudah melakukan dua shift untuk mengebut pekerjaan tersebut,” pungkasnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR