Ini serius! Spark EV memang memiliki torsi sebesar 542 Nm, atau selisih tiga angka lebih besar ketimbang 458 Italia yang hanya bertorsi 539 Nm. Eits, tentunya hal tersebut nggak bisa dijadikan sebagai satu-satunya tolak ukur.
Ada pula satuan tenaga yang lebih berkontribusi langsung pada performa sebuah mobil. Tenaga Spark EV hanya 134 dk, jauh dibawah 458 Italia yang menyembur hingga 562 dk dari mesin V8 4.5 liternya.
Alhasil, performa 458 Italia dalam berakselerasi dari diam ke 100 km/jam cukup dengan 3,4 detik. Sementara Spark EV sanggup bergerak daro 0-100 km/jam dalam 8 detik.
Toh demikian, tenaga Spark EV lumayan besar menang telak dibandingkan electric vehicle lainnya yang rata-rata masih berdaya di bawah 100 dk, seperti Smart EV dan Mitsubishi i-MiEV.
Oh ya, untuk mengisi ulang baterai lithium-ion kapasitas 20 kW tidak pakai kata lama lagi. Dengan SAE combo charger, pengemudi dapat mengecas daya hingga 80 persen hanya dalam waktu 20 menit saja. Sedangkan pengisian hingga full membutuhkan waktu kurang dari tujuh jam dengan menggunakan charger 240 Volt yang juga dapat dimonitor pengemudi melalui aplikasi smart phone persembahan OnStar.
Tampaknya Chevy Spark EV baru diproduksi secara massal hanya untuk pasar Amerika saja. Produksi Spark 2014 yang dimulai awal tahun depan menyasar California sebagai daerah pertama untuk dipasarkan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR