Otomotifnet.com - Salah satu pertanyaan yang mencuat dari para pemilik mobil diesel keluaran terbaru adalah tidak adanya fitur turbo timer sebagai fitur standarnya.
Seperti ditanyakan Mochamad Azmi, "Adakah alat yang tidak terpasang (semacam timer switch) di Pajero?," begitu kira-kira tulis pembesut Mitsubishi Pajero Sports ini pada surat elektroniknya.
Pabrikan pasti mempunyai hitungan tersendiri, akan pemakaian peranti ini. Termasuk daya tahan mesin dan turbo meski tidak memakai peranti turbo timer.
Ibarat pepatah, sedia payung sebelum hujan, tidak ada ruginya memasang peranti yang bikin mesin lebih aman, bukan?
Yap, secara logis fungsi dari turbo timer sangat baik buat mesin, terutama yang mengandalkan turbo sebagai peranti pemampat udara standar. Mengapa lebih aman? Karena turbo timer berfungsi menunda mesin mati selama beberapa waktu meskipun kunci kontak sudah diputar ke posisi ‘OFF'.
Kalau diperhatikan, cara mematikan mesin ini ada di buku manual pemilik kendaraan yang menganjurkan untuk membiarkan mesin dalam keadaan stasioner selama beberapa saat sebelum dimatikan.
Prosedur mematikan mesin diesel ini tidak lain untuk bikin umur komponen lebih awet, terutama turbocharger. Terlebih setelah menempuh perjalanan jauh, di mana mesin dipaksa berkitir lebih kencang dan lama. Suhu mesin dan oli jadi tinggi.
Nah, mesin perlu pendinginan sebelum dimatikan supaya semua komponen berada dalam kondisi stasioner tanpa beban suhu dan tekanan berlebih. Kala darurat pun, ketika harus mematikan mesin cepat tanpa harus menunggu, turbo timer bisa dimatikan sehingga mesin bisa langsung mati.
Menariknya, kini ada turbo timer Portman khusus buat Pajero Sports (Gbr.1) dengan banderol Rp 800 ribu. "Turbo timer ini sudah seperti peranti OEM," bilang Arif, juragan gerai Banteng Mas di Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus.
Mirip peranti OEM alias pabrikan karena punya display yang bisa dipasang pada panel dasbor tanpa ubahan apa pun.
Pemasangan pun cukup simpel. Pada Pajero Sports, cukup membuka panel dasbor yang memanjang di bawah setir. Akan langsung terlihat kotak sekring dengan berbagai kabel warna-warni. Buat merangkai peranti ini, perlu merangkai dengan kabel asli. "Cukup jumper saja," lanjut Arif.
Cari tiga kabel setrum langsung, ACC dan kontak, masing-masing berwarna biru, biru strip putih dan biru strip hitam. Kemudian kupas ketiga kabel itu satu per satu dan sambung dengan kabel dari turbo timer. Kabel biru strip putih dengan kabel merah turbo timer, biru polos dengan kuning dan biru strip hitam dengan kabel biru turbo timer (Gbr.2).
Diakhiri menyatukan kabel hitam dan cokelat untuk dijepit dengan mur di massa bodi (Gbr.3). Rangkaian itu akan membuat kontak seakan ‘ON' karena turbo timer seperti memberikan arus selama beberapa detik meski kontak sudah dimatikan.
Tinggal memasang indikator sekaligus tombol pengatur di sebelah tombol power steering (Gbr.4). Tidak perlu merombak dasbor dan mirip peranti orisinal bukan? Rapi jali! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR