OTOMOTIFNET - Kebandelan Toyota Starlet sudah cukup melegenda untuk jenis hatchback di Indonesia. Tipe mesin 1E yang berkapasitas 1.000 cc dan 2E yang berkapasitas 1.300 cc sudah terbukti bisa meladeni ruas jalan di Jakarta yang terkenal ‘parah’.
Mesinnya yang masih konvensional, dalam artian belum memakai injeksi dan ECU, perawatan dan perbaikan.
Menurut Taher dari bengkel Bar Speed, masalah kedua tipe mesin Starlet ini hanya di karburator kalau kotor.
“Cukup diservis saja,” ujar Taher. Biayanya Rp 100 ribu termasuk tune up, namun, kalau mau turun mesin, jasanya Rp 2 juta. Sedangkan bila ingin ganti kopling set Rp 250 ribu.
Sementara itu kalau dari sektor kaki-kaki, tierod, bushing arm, dan ball joint harus mendapat perhatian lebih. Terlebih lagi kalau kendaraan itu pakai pelek berdiameter besar. Nah, sekadar anjuran, kalau mau upgrade ganti mesin bisa pakai 4E-FTE milik Starlet GT, biaya jasa ganti mesin sekitar Rp 5 jutaan.
Untuk harga spare part, Awid dari Alpha Jaya Motor (AJM) di Bintaro Trade Center memberi contoh untuk filter oli dikenakan Rp 45 ribu.
Lalu filter udara dibanderol Rp 45 ribu, dan filter bensin Rp 30 ribu. Sedangkan untuk bushing arm kecil dibanderol Rp 40 ribu, sedangkan model besar Rp 65 ribu, dan kopling set Rp 1,180 juta, serta tierod Rp 250 ribu.
Terjangkau bukan?
Penulis/Foto: Kyn / Kyn
Editor | : | Editor |
KOMENTAR