OTOMOTIFNET - Pada mobil hatchback boleh dibilang ada pintu yang berukuran besar, selain 4 pintu untuk penumpang ada lagi pintu untuk barang. Uniknya inilah pintu terbesar dari tunggangan ini. Maklum kalau menganga, harus menjadi akses yang mudah untuk bongkar muat barang.
Memang dibandingkan pintu pengemudi, pintu bagasi ini lebih jarang dibuka. Paling, ketika akan membersihkan dan saat memuat barang. Tetapi karena paling berat, beban yang diterima engselnya pun besar. Walau tentunya sudah disesuaikan kala membuatnya.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Terkadang ketika sudah dipakai dalam beberapa waktu, apalagi kalau kerap melewati jalan jelek, pintu ini mengeluarkan bebunyian yang tak nyaman. “Beberapa bagian perlu disetel,” ungkap Sardjidi, dari bengkel Ketok Halus 2000, di kawasan Kemanggisan, Jakpus dalam sebuah kesempatan.
Sebab, secara tidak disadari bodi mobil juga mengalami pergerakan karena dirancang dengan menggunakan bahan yang lentur namun kuat. Dari sana, beberapa bagian di pintu pun ikut bergerak.
Apa saja sih, yang kerap dikeluhkan oleh pemilik mobil berpintu bagasi besar ini? Seperti diungkap Nina, pengguna Suzuki Aerio 2003 yang gemas dengan bebunyian di bagian belakang tunggangannya. “Pintu seperti tidak rapat, terdengar suara dari luar yang sebelumnya tidak terlalu jelas terdengar, lantas ada getaran-getaran juga,” tuturnya.
Kalau sudah begini sih, tinggal perhatikan saja beberapa kondisi di pintu ini. Suara itu bisa saja timbul karena pintunya memang tak menutup terlalu rapat. Memang, ketika pintu ditutup lampu tanda pintu terbuka di panel instrumen pada dasbor tak menyala, namun kondisi sebenarnya tak terlalu rapat pintunya menutup.
Sekarang bisa saja diperiksa beberapa bagian. Utamanya pada engsel pintu (gbr.1). Ketika baut pengikatnya tak terikat kencang, maka posisi pintu tak akan rapat pada bodi mobil. Sebaiknya periksa kekencangan baut dan kerapatan engselnya.
Lantas, bunyian yang timbul juga menandakan peredaman ke kabin kurang sempurna. Selain karena memang jarak pintu terlalu jauh alias tak rapat, karet pintunya pun perlu diperiksa (gbr.2). Umumnya ada beberapa bagian sobek atau memang karet balon tersebut sudah tidak menggembung lagi.
Segera ganti baru jika menemukan kondisi seperti ini. Kait pintu juga perlu diperiksa. Jika digunakan dalam waktu lama, kemungkinan kait ini sebagian agak tipis (gbr.3). Balut saja menggunakan isolasi untuk membuatnya tebal kembali.
Setelan pasangan kait pun bisa disetel, agar memastikan menjepit dengan sempurna. Posisi pengunci ini, berada di pintu (gbr.4), sebagai pasangan kait yang berada di bodi mobil. Menyetelnya mudah, tinggal mengatur posisinya setelah sebelumnya sedikit dikendurkan dengan obeng.
Penulis/Foto: Ben / Johan
Editor | : | Editor |
KOMENTAR