OTOMOTIFNET - Kehadiran New Chevrolet Spark yang baru saja diluncurkan mampu memberikan warna lebih fresh di jagat mobil hatchback Tanah Air.
Wujud nyata dari robot Skids, tokoh pendamping di film Transformer 2 ini, punya tampilan desain bodi memikat. Begitu juga desain interior cukup atraktif, sehingga turut mempengaruhi tatanan letak peranti tata suara.
Contohnya penempatan speaker aktif di kabin bagian depan yang diletakkan di atas permukaan dasbor (Gbr.1).
Posisinya menghadap ke atas, sehingga membentuk sudut mendekati 45° dari kaca depan yang landai. Tentunya dengan posisi yang kurang menguntungkan seperti ini sangat mempengaruhi performa keluaran suara menjadi tidak maksimal.
Gbr 1 | Grb 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
“Suara jadi enggak fokus, karena memantul ke kaca depan yang merupakan partikel keras, pantulan jadi engga beraturan, efeknya suara bergema,” ujar Tonny Susilo, instalatur audio dari workshop Sound Motion.
Sementara jika ingin menambah pemasangan speaker mid juga tidak bisa, karena tidak ada dudukan khusus di panel pintu depan (Gbr.2). Seandainya dipaksakan untuk dibuatkan dudukan tersendiri pun tidak ada ruang yang cukup.
Lebih lanjut, pemilik gerai di kawasan Puri Kembangan, Jakbar ini punya solusi, “Pasang speaker full range di pilar A, maksimal 4 inci.”
Untuk pemasangannya sendiri mesti dibuatkan dudukan khusus di atas rumah speaker bawaan atau menempel di pilar A yang posisinya diarahkan ke tengah kabin. Penambahan tweeter juga bisa disatukan dudukannya dengan rumah speaker baru.
Opsi penempatan tweeter di celah antara panel pintu dengan dasbor dipastikan tidak bisa (Gbr.3). Disinyalir terdapat motor electric mirror dibalik panelnya.
Jadi, posisi terbaik tetap menyatu dengan rumah speaker baru. Tersedia ruang yang cukup luas untuk menempatkan peranti tambahan ini. Otomatis speaker lama beserta dudukan aslinya dapat tidak difungsikan.
Sementara speaker di bagian belakang, lagi-lagi penempatannya bukan di panel pintu penumpang, melainkan di sudut pilar C tepat di balik head rest jok baris kedua (Gbr.4).
Peranti standarnya punya spek coaxial model oval ukuran 3 inci dengan tanpa merek. Posisinya pun juga menghadap ke atas, sama seperti speaker standar di dasbor. Alhasil keluaran suara menjadi sia-sia.
Agar lebih optimal, dapat dibuatkan dudukan rumah speaker baru. Prinsipnya sama seperti pada posisi baru speaker depan, dibuat menghadap ke arah tengah kabin.
“3 inci saja cukup,” tutur pemilik Honda Civic Ferio ini seraya menyebut model split yang ideal. Rumah speaker lama pun juga ditiadakan fungsinya, berganti sebagai penyangga rumah speaker baru. Mudahkan?
Penulis/Foto: Anto / Anto
Editor | : | Editor |
KOMENTAR