OTOMOTIFNET - Berbagai kondisi jalan dilalui, berbulan-bulan bahkan tahunan mobil dipakai. Tak mustahil, beberapa komponen pun aus minta tukar, tentunya.
Peranti kaki-kaki salah satunya. Setelah roda, tentu peranti ini yang berhadapan langsung dengan kondisi permukaan jalan yang dilalui.
Apa saja perbedaan penyakit kaki-kaki di penggerak roda depan, gerak belakang bahkan 4WD?
PERSAMAAN UMUM
Memang sistem penggerak mobil terdiri dari bermacam tipe. Seperti penggerak roda depan, belakang atau All Wheel Drive, atau pada mobil dengan empat roda disebut 4WD atau 4x4. Tetapi secara teknisnya, peranti yang digunakan tak jauh berbeda.
Seperti pada mobil berpenggerak roda depan. Beban yang diterima lumayan berat, sudahlah digunakan sebagai penggerak, juga menjadi kemudi yang mengarahkan setir. “Boot as roda, terutama kerap sobek,” terang Ade Rahmat dari bengkel OSS di kawasan Jln Panjang, Jakbar.
Memang karet pelindung ini tak terlalu mahal, bisa diperoleh dari kisaran harga Rp 25 hingga 50 ribu/buah. Tetapi, apa efeknya ketika karet ini sobek? CV joint bisa lecet dan akhirnya menggerus bagian dalamnya. As roda pun oblak.
Boot as roda ini, umumumnya ada dua, di bagian yang dekat dengan girboks dan satu lagi di dekat hub roda. Selalu perhatikan bagian ini, jika terjadi kebocoran, segera ganti baru.
Bagaimana mengetahui adanya kebocoran? Sebenarnya bisa dilihat dari bagian dalam pelek, kalau terdapat gemuk, kemungkinan boot as roda sobek dan gemuk di dalamnya keluar mengotori pelek.
Sementara pada mobil berpenggerak roda belakang, ada dua sistem yang digunakan. Pada mobil yang menggunakan gardan rigid serta lainnya menggunakan gardan independen.
Nah, untuk gardan independen, penanganannya sama dengan penggerak roda depan, yang as rodanya telanjang. Perhatikan karet boot as rodanya.
Jika menggunakan gardan rigid, seperti Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, Innova serta Suzuki APV, as roda tertutup selongsong gardan sehingga tidak menggunakan karet boot as roda.
Tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu bearing as roda, maupun silnya. Kerap terjadi kebocoran sil as roda, ditandai dengan kotornya bagian teromol rem.
Lantas, jika mobil berpenggerak 4 roda? Nah, tinggal perhatikan saja, menggunakan gardan independen semua atau depan independen dan belakang rigid? Seolah menggabungkan mobil berpenggerak roda depan dan belakang saja.
Ada hal yang secara umum berlaku, menggunakan sistem penggerak apa pun. Pada kaki-kakinya, perlu diperhatikan tie-rod, ball-joint serta bushing-bushingnya. Untuk mengetahui kondisinya, bisa dibantu dengan alat penyelaras roda (wheel alignment) alias spooring.
Dari situ, bisa terdeteksi kondisi komponen-komponen yang sudah aus. Biasanya mekanik tak akan melakukan penyetelan jika kondisi peranti-peranti tersebut masih dalam kondisi tidak baik.
Penulis/Foto: Ben / Reza
Editor | : | Editor |
KOMENTAR