Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bagaimana Merawat Kaki-Kaki dan Mesin Soluna?

Editor - Senin, 25 Januari 2010 | 09:26 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Berbicara soal kaki-kaki, boleh dibilang sedan 1.500 cc ini tergolong ‘badak’ alias kuat. Tak heran, digunakan sebagai taksi yang mampu berjalan jauh tiap harinya. Menurut Taqwa SS dari Garden Speed, di kawasan Cilandak, Jaksel, hampir tak ada masalah berarti di suspensinya.
“Paling parah masalahnya di sokbreker saja,” ungkap Taqwa.

No caption
No credit
No caption

Seperti umur pakai mobil pada umumnya, sokbreker rata-rata memiliki usia sekitar 5 tahunan. “Itu saja yang sering lemah duluan di kaki-kaki Soluna,” tuturnya.

Sementara di bagian suspensi lain, biasanya menyusul dengan jebolnya upper mount suspensi depan. Seiring umur pakainya, upper mount sering rusak. Seperti retaknya karet atau terkadang sudah pecah.

Lantas soal bushing? Boleh dibilang awet, terutama di bagian belakang sedan dengan suspensi rigid axle torsion beam ini, tak banyak komponen yang tergabung di dalamnya. “Bushing utamanya hanya dua di lengan ayun belakang,” jelas lelaki berambut ikal itu.

Itu pun tergolong tak sulit mendapatkan komponen penggantinya. “Banyak pilihan, ada genuine parts dari Toyota atau aftermarket non OEM, seperti 555,” tukasnya.

Komponen di luar barang orisinal ini, bisa diraih dengan harga hemat,”Bisa sampai setengah bahkan sepertiga harga komponen aslinya,” tutur Taqwa, tanpa menyebut angka nominal dari barang-barang tersebut.“Kalau soal tie rod, long tie rod atau ball joint sih, seperti mobil lainnya saja umur pakainya,” tutupnya.

Mesin Bandel

Urusan mesin, Soluna tergolong bandel. "Paling ganti-ganti spare part fast moving," kata Bambang dari Dixzell Motor. Harga onderdilnya pun relatif bersahabat. Misalnya saringan udara orisinal, price list Rp 114 ribu atau yang KW2 hanya Rp 50 ribu.  Saringan oli Rp 45 ribu, busi Rp 12.500. Murah kan?

Hanya ada beberapa keluhan yang pernah disampaikan pemilik Soluna. "Ada suara tik-tik-tik dari dalam dasbor," ulas Bambang. Setelah diusut, ternyata bunyinya dari ruang mesin. "Itu bunyi injektor. Rambatan bunyi itu sampai di saringan bensin yang menempel di firewall," urainya panjang lebar.

Jadi, kalau Anda cukup terganggu dengan suara itu, bisa menambahkan karet pada mounting saringan bensin. "Paling pas, ya pindahkan saja saringan bensin dari firewall," saran Bambang.

Penulis/Foto: Ben, Manut / F.Yosi

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa