Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Meneliti Bodi Soluna Bekas Taksi

Editor - Senin, 25 Januari 2010 | 07:54 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Pernahkah Anda bertanya, mobil apa saja yang cukup muda usianya tetapi simpel dan praktis? Wah, pasti langsung menyebut beberapa merek dan tipe. Namun kalau dipersempit lagi menjadi jenis sedan dan relatif terjangkau kantung? Mungkin banyak yang menyebut Toyota Soluna.

Yap, sedan kecil yang satu ini sudah terbukti simpel dan praktis. Kalau diibaratkan sebagai MPV, bisa disamakan dengan Toyota Kijang.

Mobilnya bandel, jarang rewel dan perawatannya simpel. "Mesinnya sederhana dan gampang dirawat," bilang Bambang Sugiarto, bos Dixzell Motor di Cengkareng, Jakbar.

Kehadirannya memang sempat didera image sebagai mobil taksi. Namun sekarang, buktinya Soluna eks taksi pun sudah beredar di pembeli kendaraan pribadi. Interior sederhana, mesin pun meski sudah injeksi tetap tergolong mudah penaganannya.

Nah seiring usia, bisa butuh perawatan yang lebih maksimal. Meski tidak merepotkan. Beberapa trik di bawah ini mengangkat poin-poin yang bisa dijadikan titik oprekan buat Soluna kesayangan. Baik memperbaiki maupun bikin besutan lebih nyaman. Yuk kita simak bareng.

Meneliti Bodi Bekas Taksi

“Jarak tempuhnya tentu sudah banyak, soalnya taksi tiap hari jalan siang malam,” terang Nurfitri Yanuarsyah, Advisor Mobil 88 cabang Tebet, Jaktim.

Pertama, tipe yang dipakai untuk taksi adalah SLi, sementara di pasaran paling rendah GLi. Lantas, lihat lampu utamanya. “Biasanya sudah mulai terlihat kusam reflektornya, karena sering dipakai malam hari,” tukasnya. Kalau tidak, tentu akan tampak mengilap karena sudah diganti baru.

Kemudian perhatikan atapnya, buat lampu taksi yang dibor ke atap, tentu harus memperhatikan bagian tengah atap. “Pasti ada dempul di tengah-tengahnya,” jelasnya lagi. Tinggal ketok-ketok saja dengan jari, jika suaranya tidak nyaring dipastikan bagian ini didempul untuk menutupi lubang bekas dudukan lampu dan jalur kabelnya.

Begitu pun pada apron di belakang sandaran jok belakang, ada lubang bekas lampu atau tidak. Pada bagian ini umumnya kala digunakan sebagai taksi menjadi tempat bertenggernya lampu tanda sinyal pada taksi.

“Lihat juga nat (lekuk pada bodi) di pintu. Biasanya memang terlihat mulus catnya, tetapi lekukannya terlihat terlalu membulat, tidak melancip seperti aslinya. Ini karena dempul karena sebelumnya sempat diperbaiki,” ungkap lelaki yang disapa Arsyah ini.

Penulis/Foto: Ben, Manut / F.Yosi

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa