|
OTOMOTIFNET - Gaung uji emisi sedang menjadi topik hangat. Tak hanya itu, nantinya mobil yang tak lulus uji emisi dilarang masuk parkiran mal. Buat mobil lawas, siap-siap keluar dana untuk ngoprek mesin agar kadar CO bisa turun di bawah ambang batas 3,0 %. Misalnya dengan tune-up menyeluruh, bahkan hingga overhaul mesin karena ring piston yang aus.
Namun dari beragam cara menekan sisa gas buang beracun, ada cara cukup jitu dan singkat. Aplikasi gas hidrogen yang disuntikkan ke ruang bakar bisa menjadi alternatif mudah dan cepat. Multiniaga Solusindo (MNS) yang bermarkas di Ciganjur, Jaksel sudah mempraktekannya. “Dari hasil pengujian, terbukti penurunan CO mencapai 47%,” jelas Hendry Martin, juragan MNS.
PENURUNAN SIGNIFIKAN
Gas hidrogen yang disalurkan ke intake manifold ini merupakan hasil elektrolisa menggunakan bahan dasar air yang dicampur senyawa kimia sodium hidroksida atau sodium bikarbonat. Pada saat lempeng logam dialiri listrik 12 volt, terjadi pemisahan partikel H20 (air) menjadi HHO (hidrogen hidrogen oksigen).
Hidrogen kit terpasang di bagasi volvo 850 | Bisa juga di tanam ke kabin mesin Opel Blazer |
Gas ini yang diklaim mampu memberikan pencampuran bahan bakar (Air Fuel Ratio) ideal di ruang bakar. Dari hasil tes 2 buah mobil lawas menggunakan CO tester Brain Bee AGS-688 milik Nawilis Ban, ada indikasi penuruan CO cukup banyak. Opel Blazer 2.200cc DOHC keluaran 1998 menunjukkan penurunan signifikan. Sama halnya Volvo 850 keluaran 1997 yang juga sudah pasang hidrogen kit.
Penurunan emisi sekitar 47% |
Pada tes pertama (before test), Opel Blazer menunjukkan CO sebesar 3,52% (ambang batas maksimal 3%). Kemudian dilanjut dengan tes kedua (after test) menggunakan hidrogen kit yang sudah terpasang.
Setelah 1 menit running dengan kondisi mesin stasioner, didapat hasil penurunan CO dengan nominal 1,67%. Hasil ini tanpa melakukan setting pada mesin seperti setel ulang airflow meter. “Mesin tak ada yang diutak-atik sama sekali,” jelas Hendry Martin.
Hasil yang sama juga di dapat pada before dan after tes pada Volvo 850 milik Hendry. Dari angka CO 0,64%, turun menjadi 0,52%.
Paket hidrogen yang bisa ditebus seharga Rp 2 juta (lengkap dengan pemasangan). Selain memnag dasarnya buat ngirit BBM juga bisa menjadi solusi untuk mendapatkan stiker dan buku emisi gas buang.
Penulis/Foto: Kl:X / KLX
Editor | : | Editor |
KOMENTAR