Tipe matik CVT ganti oli tiap 5.000 Km dan kuras 20.000 Km |
OTOMOTIFNET - Mobil matik kian banyak melenggang dijalan-jalan. Masyarakat umum pun sudah tidak khawatir untuk memilikinya. Hal ini juga dibarengi respons dan keingintahuan yang besar mengenai artikel matik.
Misalnya yang ditanyakan otomania Andi dari Makassar, Sulsel dan Tito, Tangerang, Banten lewat rubrik OTOMAIL. Yang ditanyakan soal interval pergantian oli matik pada OTOMOTIF edisi 30/XIX, apakah tiap 5.000 km(ganti) dan 20.000(kuras) atau 40.000(ganti) dan 80.000-100.000(kuras).
Terus terang soal interval ini masih debatable antara tiap ATPM sampai spesialis matik di luar bengkel resmi. Bisa dibilang setiap ATPM punya aturan sendiri yang kadangkala berbeda dengan ATPM lain.
Begitu juga dengan spesialis matik yang punya rumusan berdasar pengalaman menangani berbagai macam tipe girboks matik pada aneka merek mobil. Untuk gampangnya, bisa berpedoman pada anjuran ATPM mobil Anda. Namun bagaimana jika sudah putus hubungan dengan bengkel resmi? Terpenting meski caranya berbeda namun tujuannya sama-sama bikin awet matik Anda!
Mari simak aturan beberapa ATPM. Pada varian Toyota misalnya Avanza matik. Setiap 40.000 km wajib mengganti oli matik baru,” jelas Iwan Abdurahman selaku trainer PT. Toyota Astra Motor(TAM).
Ditambah mesti kuras total pada 80.000 km. Untuk Honda, seperti New CR-V oli bisa tahan hingga 100.000 km sesuai buku petunjuk “Namun bengkel menyarankan ganti pada 40.000 km,” terang Ridwan pemilik CR-V 2008.
| Sesuaikan oli matik sama atau setara anjuran pabrik |
Produk Chevrolet lain lagi aturannya. “ Seperti pada Captiva, oli matik diganti setiap 20.000 km, 60.000 km dan 100.000 km. Sementara mesti kuras total pada 40.000 km, 80.000 km dan seterusnya,” terang Agus Sutomo, service advisor PT General Motors Indonesia(GMI), ATPM Chevy di tanah air.
Ganti oli biasanya 3-4 liter. jika kuras bisa mencapai 6-9 liter tergantung mobil. |
Bagaimana pergantian oli matik dengan interval lebih cepat? “Anjuran saya sebaiknya diganti tiap 5.000 km dan kuras pada 20.000 km dan kelipatan,” saran Ricky dari Ricardo Matik, Cikokol, Banten. Anjuran ini bukan monopoli Ricky, soalnya juga dilakukan bengkel resmi Honda pada Jazz (GD3) yang pakai matik CVT.
Tentunya, latar belakang penggantian oli yang lebih rapat disebabkan antisipasi performa oli yang menurun lebih cepat. “Apalagi di Jakarta sering macet atau stop and go,” tambah Ricky.
Biaya ganti oli yang lebih cepat diharapkan setimpal dengan keawetan transmisi matik yang didapat. Apalagi patokan kilometerpun kadang tidak sesuai lagi karena mobil lebih banyak dikemacetan.
Namun jika mobil matik Anda masih baru dan terikat garansi perawatan bengkel resmi, ya sebaiknya patuhi saja aturan ala ATPM. Ketimbang nanti menyalahi perawatan dan garansi.
Penulis/Foto: Bil / KLX
Editor | : | Editor |
KOMENTAR