Terbukti pada ajang adu irit kendaraan tingkat mahasiswa, ECO Marathon 2012 yang berlangsung di Kuala Lumpur pekan lalu, rombongan tim yang terdiri dari 18 tim (rombongan terbesar kedua setelah Malaysia dengan 28 tim) sukses menguasai beberapa kelas yang dilombakan.
Kedigdayaan kontestan Indonesia terlihat di kelas Urban Concept bermesin bensin. Dimana juara pertama direbut tim Cikal Cakrasvarna dari ITB dengan konsumsi 196 km perliter. Posisi tim itu diikuti oleh tim Sadewa dari UI dengan 152 km pertliter. Hal ini menjadikan ada lima tim asal Indonesia turut mengisi posisi 10 besar dari total 17 tim di kelas tersebut.
Bahkan di kategori kendaraan Urban Concept bertenaga Fatty acid methyl ester (FAME) hanya diisi oleh dua kontestan yang keduanya berasal dari Indonesia. Yakni tim ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan konsumsi 167 km perliter sebagai juara pertama, diikuti tim Cikal Diesel dari ITB dengan konsumsi 149 km perliter.
Di kelas Urban Concept bersumber tenaga baterai elektrik, wakil dari tim Cikal Cakrawala dari ITB menempati posisi kedua dibawah tim NP Distanza-UC dari Ngee Ann Polytechnic, Singapura.
Sayangnya, di kelas tertinggi yakni tipe prototype bermesin bensin, wakil-wakil Indonesia harus mengakui ketangguhan tim ATE.1 dari Kong Thabbok Upatham Changkol Kho So Tho Bo School, Thailand yang menjuarai kelas tersebut dengan konsumsi 1.120 km perliter. Dari 20 peserta, hanya tim ITS Team dari ITS yang sukses merangsek ke posisi lima dengan konsumsi 267 km perliter.
Sedangkan kendaraan yang menjadi bintang sekaligus juara umum di ECO Marathon 2012 adalah karya Dhurakij Pubdit University, Thailand yang sukses menempuh jarak 2.213 km perliter dengan sumber tenaga Ethanol E100.
Selamat, buat para kontestan Indonesia! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR