NYAMAN DAN GAGAH
Ketika berkunjung di rumahnya Kemang Pratama, Bekasi, pekarangan rumahnya disesaki berbagai mobil mewah. Baik keluaran Eropa maupun Amerika. Seperti Mercedes-Benz SLK, Porsche Carrera, Cadilac Escalade hingga Chrysler 300. Sebagian mobilnya disimpan di rumah lainnya di Menteng, Jakarta Pusat. Alasannya karena garasi rumahnya sudah tidak muat lagi.
Lalu bagaimana ceritanya ayah dari Axel Putra Kusuma (9 tahun), Brifa (6) serta Athena (5) ini begitu memuja mobil mahal ini? Sejak kecil, ia memang terobsesi dengan mobil mewah. Karena belum punya kesempatan untuk memiliki, Kusumo kecil gemar menggambar mobil Ferrari kotak. Langkah selanjutnya, membeli replika mobil Hummer, Mercy yang harganya murah.
Baru pada 2001, obsesinya untuk memiliki mobil dimaksud kesampaian. Mobil pertama yang dibelinya Mercedes-Benz Masterpiece keluaran 1999. Ki Kusumo senang setengah mati karena langsung bisa memiliki mobil yang tergolong mewah di zamannya. Selanjutnya membeli Subaru, Mercy 2 pintu hingga Lamborghini Galardo (2004).
Tidak hanya itu, Ferrari Modena, Ferrari Spyder hingga Mercedes-Benz terbaru pun dibelinya. Toh, seleranya tak semata mobil Eropa. Paranormal yang sekarang menjadi bintang tamu khusus di acara Show-Imah di Trans7 dan juga produser film berjudul ‘Para Pembela Bumi' juga antusias dengan mobil Amerika. Wrangler, Hummer hingga Chrevrolet pun sempat dimilikinya.
"Mobil Eropa dan Amerika memiliki kelebihan masing-masing. Kalau Eropa itu lebih pada kenyamanan, sedang Amerika lebih gagah dan elegan. Jadi ya sama-sama menarik hatiku," senyum pria yang ketua umum Komando Pejuang Merah Putih dengan anggota 30 juta orang.
Uniknya, Ki Kusumo terbilang tipe pembosan. Kalau sudah 2-3 tahun, biasanya ia mengganti mobilnya dengan tipe yang lebih baru. Selain itu, juga memperhitungkan jaminan spare part. Biasanya, garansi suku cadang maupun peranti lain pada mobil memang berdurasi segitu. Jadi, dengan kata lain, ia tak mau berepot ria kalau ada kerusakan pada mobilnya.
Meski suka mobil sport dan mewah, Ki Kusumo tetap tidak sembarangan. Mobil yang populasinya terbatas dan belum dimiliki orang lain, itulah yang diburunya. "Pokoknya yang limited edition. Dan saya tidak perlu repot-repot mencarinya. Karena biasanya dari pihak IU (Importir Umum) yang datang ke saya menawarkan mobil baru yang saya inginkan," tuturnya.
Hebatnya, untuk pemeliharaan mobil dilakukan sendiri. Terutama untuk memanaskan mobil-mobilnya pada pagi hari. Ia tidak begitu percaya dengan mekanik atau orang yang ‘menjaga' mobil-mobilnya. "Kan tidak sekadar memanasin. Ada tekniknya tersendiri. Berbeda dengan mobil Jepang loh," ujarnya sok tahu.
Lalu kapan menikmati mobil-mobil sport di sela kesibukannya praktek sebagai paranormal yang ‘berkantor' di Jalan Swatantra, Jatiasih, Bekasi dan seabreg kesibukan lainnya sebagai selebritis? Ki Kusumo hanya melempar senyum. "Dengan Mercedes Benz E250 ini, saya bisa top speed 260 km/jam di jalan tol pada dinihari. Ya, 2-3 kali sebulan saya masih suka ngegas di jalan tol Cikampek atau Jagorawi hehe," sebut Ki Kusumo.
Awas, hati-hati kalau ngebut di Cipularang Ki ! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR