Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tata Cara Konvoi, Haram Arogan (Bag.1)

billy - Sabtu, 31 Desember 2011 | 12:02 WIB
No caption
No credit
No caption

 
JAKARTA - Touring bersama rekan-rekan sesama klub dan komunitas memang mengasyikkan. Namun sering kali konvoi menjadi ajang ’show of force’ yang diwarnai arogansi para pesertanya, sehingga pemakai jalan lain acap was-was dan dirugikan. “Konvoi yang baik dan benar adalah sebuah konvoi yang tertib dan prosedural sesuai aturan hukum yang ada. Size konvoi yang ideal tidak harus besar. Jika jumlah pesertanya besar, maka konvoi akan dipecah dalam beberapa kelompok,” papar Jusri Pulubuhu, dari Jakarta Devensive Driving Counsulting (JDDC).

”Dalam satu grup konvoi optimalnya terdiri dari 7 mobil yang dilabeli stiker (Alfa) A1, A2, A3 dan seterusnya. Jika lebih dari 7 mobil maka dibuat grup baru yang dilabeli stiker (Bravo) B1, B2, B3 dan seterusnya. Begitu pula dengan officer konvoi, semakin banyak grup maka harus dibentuk officer baru untuk rantai komando,” beber Andika Rinaldi, sekjen Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI) yang menjadikan turing sebagai salah satu agenda rutin.

Wajib tak terlupa juga bikin briefing buat jalin komunikasi erat antar peserta selama perjalanan, harus ada perangkat komunikasi berupa handy talky dan telepon seluler. Bagikan print out dari detail rute, lengkap dengan pembacaan odometernya.

FORMASI OFFICER KONVOI
Formasi officer konvoi terdiri dari Safety Officer (SO), Road Captain (RC) dan Sweeper (SW). Fungsi tugasnya antara lain;

1. Seorang Safety Officer (SO) bertugas memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai faedah safety di jalan. SO juga berhak menyeleksi RC dan SW. Ketika konvoi berjalan, SO berada di depan RC untuk memastikan lalu lintas dan kondisi jalan benar-benar aman.

2. Seorang Road Captain (RC) bertugas sebagai leader dari konvoi yang atur irama kecepatan, formasi dan kelancaran konvoi. Ia harus jelaskan prosedur konvoi yang wajib ditaati para peserta. RC dapat memerintahkan perjalanan diteruskan atau dihentikan demi keamanan dan kelancaran.

3. Seorang Sweeper (SW) mengawasi situasi bagian belakang konvoi dan memberitahukannya melalui radio komunikasi kepada RC, atau mengkomunikasikan kepada petugas mekanik jika terjadi masalah. (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa