Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

On Board Unit Gerbang Tol, Lebih Cepat, Bebas Macet? (Bag.3)

billy - Jumat, 9 Desember 2011 | 15:02 WIB
No caption
No credit
No caption


Menggunakan kartu yang sama E-toll card. Bisa transaksi sambil mobil tetap berjalan
JAKARTA -
Menurut Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik,  menyatakan bahwa sekarang ini kemacetan di ibukota  seperti sudah sangat susah diurai. Karena itu dibutuhkan traffic management yang baik dan sigap. Pemberlakuan OBU ini menjadi salah satu pilihan pengguna jalan tol.

Namun mantan pentolan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ini melihat bahwa perlu sosialisasi yang memadai sebelum diberlakukan OBU. Kalau sosialisasinya kurang, nanti akan susah penerapannya. E-toll card saja yang pelanggan tak perlu mengeluarkan biaya tambahan, belum begitu akrab bagi pelanggan tol. “Apalagi ini pemilik kendaraan harus mengeluarkan biaya tambahan Rp 500 ribu. Ya, mending uangnya buat beli rokok,” ungkap Agus.

Lantaran itu, Agus memberi masukan agar biaya OBU receiver itu bisa disiasati tidak dibebankan kepada pemilik kendaraan. Caranya misalnya dengan program promosi yang dilalukan Bank Mandiri. Pemilik account  baru bank BMUN tersebut dengan minimal saldo Rp 500 ribu mendapat UBO receiver gratis. Atau pemilik kartu kreditnya juga mendapat fasilitas yang sama.

 “Jangan langsung beli, saya jamin pasti sangat sedikit yang mau. Atau bagi operator (PT Jasa Marga), menjualnya dengan discount. Atau untuk rangsangan, pemakai OBU mendapat discount bayar tol misalnya 10 persen. Pokoknya, publik harus bisa mengakses dengan mudah soal fasilitas tol ini karena selama ini meski sudah membayar tol pun tidak mendapat jaminan bebas macet,” lanjut Agus.

Agus juga menyarankan e-toll card yang dipakai untuk OBU bisa dijuga dipakai untuk ERP yang rencananya bakal diterapkan di Jakarta. Bahkan bisa dipakai pula untuk transaksi busway dan MRT nantinya.  Pembayaran busway juga harus digital. “Jadi satu kartu bisa dipakai untuk semua. Merekayasa memori untuk itu kan lebih mudah. Jangan sampai harus memiliki banyak kartu untuk transaksi transportasi,” bebernya.

Selain itu,  juga disarankan tidak hanya memakai satu bank, melainkan dengan bisa memakai ATM bersama. Kalau itu lebih susah secara managemen, mungkin bisa diawali dengan sinergi sesama bank BMUN. Kalau mau berhasil, sistem OBU harus dapat diakses secara mudah dan luas oleh publik.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa