Berlaga di Misano World Cicuit Marco Simoncelli yang mengikutkan nama mendiang pembalap yang meninggal tahun 2011 di MotoGP Malaysia lalu itu, juga diakui Bautista sebagai motivasi tertingginya untuk meraih posisi finish di podium. Ia menganggap bahwa mempersembahkan posisi finish ketiga bersama tim yang membawanya ke MotoGP, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Bautista.
“Pekan balapan di MotoGP San Marino adalah momentum terbaik kami. Pasalnya kami bisa mengenang Marco Simoncelli dengan motivasi terbesar atas namanya. Setelah melalui beberapa balapan yang sulit, saya yakin di manapun Simoncelli berada sekarang, ia selalu membuat kami berupaya lebih keras,” ujar Bautista.
“Saya bisa merasakan tangannya berada di bahuku, apalagi jika memperhatikan nama yang tertera di bagian belakang wearpack-ku terkelupas begitu saja. Rasanya ini bisa dianggap Marco Simoncelli bersama kami saat balapan berlangsung,” bangganya kemudian.
Tidak berbeda dengan Bautista, Fausto Gresini sebagai pemilik tim Honda Gresini juga merasakan semangat yang cukup tinggi saat balapan di San Marino. Rasanya moral tim terpompa dengan semangat yang dimiliki oleh mantan pembalapnya yang sudah berada di alam lain itu. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR