Karel Abraham Sr (kiri), Karel Abraham Jr (tengah) dan Gianluigi Dall'Igna dari ART (kanan)
Meski terdengar seperti langkah mundur, namun harus diakui bahwa CRT adalah solusi terbaru dari otoritas terkait di MotoGP untuk kelangsungan tim-tim privat. Abraham Senior pun menegaskan bahwa kerjasama dengan Aprilia Racing Technology (ART) adalah hal yang paling masuk akal mereka lakukan untuk musim 2013 mendatang.
“Kolaborasi terbaru kami dengan Aprilia, mengikut kepada langkah besar yang dilakukan oleh tim Aspar. Namun hal yang paling penting adalah dukungan langsung Aprilia kepada kami, jadi tim dan pembalap juga punya andil besar dalam pengembangan paket motor, termasuk membangun mesin. Hal lain yang paling penting, bahwa seiring perjalanan musim 2012, motor CRT juga terlihat semakin kencang. Itu menandakan ada harapan besar pada kategori ini,” ujar Abraham Senior.
“Jelas tahun 2013 mendatang adalah tahun untuk melakukan pengembangan dan sejumlah riset penting. Sebab tahun 2014 nanti, regulasi akan memberlakukan spesifikasi antara motor CRT dan prototipe bakal melahirkan performa yang tidak jauh berbeda,” lanjutnya.
Selain itu, Abraham Senior juga menjelaskan alasan mereka tidak menerima tawaran kerjasama lagi dengan Ducati. “Kesempatan untuk kerjasama lagi dengan Ducati memang terbuka cukup besar, tapi Ducati yang kabarnya akan menggunakan basis motor 2012 di musim mendatang, membuat kami jadi pesimis. Abraham mencobanya, dan merasa tidak ada yang spesial dari Ducati. Sulit menemukan setting yang tepat dan jelas butuh waktu lama untuk mengembangkannya jadi kompetitif.”
Pemilik Sirkuit Brno, Ceko itu, sepertinya memiliki pemikiran yang sama dengan Valentino Rossi. Ia menilai bahwa selama Ducati mempertahankan filosofi teknis motor mereka, maka motor Ducati akan tetap sulit dikendarai oleh kebanyakan pembalap. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR