“Ini adalah contoh buruk dari regulasi yaitu kategori CRT. Bagimana bisa anda terbang keliling dunia dan balapan hanya untuk berkompetisi dengan target yang tidak bisa menang. Sulit rasanya termotivasi hanya dengan memperebutkan posisi finish 12 atau paling tidak urutan 10 besar. Makanya target yang paling nyata adalah meraih urutan pertama di kelas CRT,” kesal Edwards.
“Formulasi CRT yang ada sekarang memang belum benar, tapi ide tentang CRT sudah benar. Tapi dengan formulasi seperti ini sementara motor prototipe juga masih cukup banyak, maka kondisinya akan sangat berbahaya. Rasanya kita lebih banyak menengok ke belakang ketimbang balapan, agar tidak mengganggu jalur para pembalap prototipe,” klaimnya.
Di satu sisi jika pembatasan yang dilakukan pada motor prototipe sudah terlalu keras, maka bisa jadi tim pabrikan justru menarik diri dari ajang tersebut karena visi mereka sudah tidak sesuai dengan regulasi di MotoGP. Sayangnya regulasi perubahan besar di MotoGP baru akan diberlakukan tahun 2014 mendatang. Sementara untuk tahun 2013, CRT VS Prototipe masih akan jadi tontonan di MotoGP.
Edwards sendiri dikabarkan bakal menggunakan motor Aprilia-ART mulai di MotoGP Indianapolis. Meski belum ada konfirmasi langsung dari pihak NGM Forwards Racing, tapi dari sisi kompetitifitas, motor inilah yang konsisten meraih hasil bagus. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR