Meski Lorenzo sendiri langsung konsen dengan kondisi fisiknya, tapi hal yang tidak kalah menariknya adalah penambahan jarak tempuh penggunaan dari 3 mesin yang tersisa, tentu akan sulit untuk kompetitif. Sementara jika ia harus menggunakan mesin ketujuh, Lorenzo harus rela start dari jalur pit. Kondisi ini tentu sangat sulit, meski mesinnya sangat kompetitif.
Belakangan Lorenzo pun sempat meminta mesin baru tanpa sanksi apapun dari direktur balap, sebab kerusakan mesin bukan karena ulahnya. Tapi apapun alasannya, direktur balap tidak bisa memberikan keringanan tersebut. Pasalnya itu secara otomatis akan melanggar peraturan yang sudah tertulis di regulasi MotoGP 2012.
Kalau kondisinya seperti ini, pilihan Lorenzo hanya ada 2 yaitu memaksimalkan penggunaan 3 mesin untuk 11 seri tersisa, atau menambah mesin dan start dari pit lane. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR