Alasannya adalah karena jumlah penonton pada hari Sabtu dan Minggu berbeda cukup signifikan. Dimana sebagian besar fans MotoGP masih melakukan aktifitas pekerjaan sehari-harinya pada hari Sabtu. Bahkan ada juga yang beranggapan bahwa waktu penyelenggaraan harus berganti, karena layout sirkuit juga sudah berganti.
“Saya sangat tidak perduli, ini tradisi ataupun bukan. Tapi jelas mereka harus mengganti jadwal penyelenggaraan MotoGP di sana, karena mereka sudah mengganti layout sirkuit,” jelas Cal Crutchlow, pembalap tim Yamaha Tech3.
Tidak berbeda dengna Crutchlow, Nicky Hayden juga beranggapan bahwa penyelenggaraan MotoGP di Assen harus berubah. “Semua hal sudah berubah. Jika ingin MotoGP menarik fans lebih banyak lagi, maka harusnya MotoGP bisa dipindahkan ke hari Minggu. Agar para penonton juga lebih ramai pada hari Minggu,” timpalnya.
Tapi lain lagi halnya dengan Casey Stoner, ia malah tidak bermasalah jika penyelenggaraan tetap dilaksanakan sesuai tradisi. “Biarlah penyelenggaraan MotoGP Belanda sesuai dengan tradisi. Sebab itu tidak akan menggangu saya lagi setelah tahun ini,” canda Stoner.
Sementara bagi Michele Pirro, ia menganggap jika balapan dimulai pada hari Sabtu, maka ia bisa lebih bersantai pada hari Minggunya. Tapi sayang, belum ada tanggapan dari Dorna Sports sebagai penyelenggara balap. Meski demikian, jika alasannya untuk kepentingan jumlah viewer alias penonton, maka alasan pemindahan ke hari Minggu cukup masuk akan. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR