Namun lain lagi halnya dengan Valentino Rossi, kendati sudah menegaskan bahwa ia masih akan tinggal di MotoGP paling tidak selama 2 musim lagi, tapi Rossi mengaku belum memikirkan apapun tentang pensiun.
“Saya tidak pernah membayangkan sepanjang berkarirs di MotoGP, akan segera berhenti, sebab saya sangat menyukai dunia balap. Saya termasuk beruntung, karena memiliki Graziano Rossi (bapak Rossi) yang telah memberikan dukungan terbesar selama saya berkarir di MotoGP. Graziano melihat kegembiraan besar dalam diriku ketika balapan menggunakan motor, makanya ia selalu mendukung saya mati-matian,” puji Rossi.
Masih mengomentari tentang keputusan yang diambil Casey Stoner, Rossi menganggap itu adalah hal yang wajar dilakukan oleh seorang pembalap, ketika sudah merasa tidak menikmati lagi MotoGP.
“Pilihan untuk berhenti dari sebuah aktivitas yang sedang kita lakukan, terkadang disebabkan oleh hal negatif. Jika banyak orang yang senang saat anda terjatuh atau hanya bisa finish paling belakang, maka saatnya berpikir untuk berhenti balapan. Tapi untuk berhenti dalam kondisi yang sedang berada di puncak, akan jadi impian semua pembalap yang tidak mudah dilakukan,” papar Rossi.
“Tapi bagi saya, berhenti membalap adalah sesuatu yang sangat besar bagi hidup. Jika saya sudah tidak menikmati balapan atau sudah merasa balapan itu seperti pekerjaan, maka saatnya untuk berhenti,” pungkasnya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR