Otomotifnet.com - Ungkapan Ross Brawn (bos tim Mercedes GP) bahwa pembalap yang lupa melakukan pengereman yang mengakibatkan Michael Schumacher jadi korban di Formula 1 Korea (16/10/2011) adalah tidak benar.
Vitaly Petrov yang dimaksud lupa melakukan pengereman tersebut, bukannya lalai.
Namun Petrov berada di sisi lintasan yang kotor, sehingga membuat ban mobil terkunci saat melakukan pengereman.
“Saat itu saya berada di sisi lintasan yang kotor pada zona pengereman. Saat saya melakukan pengereman, ban mobil terkunci dan saya menghantam mobil Schumacher"
"Saya sedang fokus untuk bertarung dengan Fernando Alonso yang juga telat melakukan pengereman. Saya minta maaf kepada Schumacher karena ini bukan kesalahan dia dan saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi saat itu,” sesal Petrov.
Akibat insiden yang diakibatkan kelalaian Petrov di F1 Korea pekan lalu, pembalap asal Rusia itu pun harus menerima sanksi berupa penalti mundur 5 grid posisi start di seri berikutnya.
Padahal posisi start di grid 8 yang cukup menjanjikan bagi Petrov, sempat memberikan harapan besar pada tim Renault GP.
Kenyataan di F1 Korea memang berat bagi tim Renault, tapi apa boleh buat Petrov juga harus lebih berhati-hati. Semakin banyak insiden yang melibatkan dirinya, maka akan mengecilkan harapan Petrov untuk memperkuat tim Renault GP tahun-tahun mendatang.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR