Ini adalah hal yang sangat positif, mengingat Hamilton sendiri sudah tidak pernah memenangi balapan sejak Formula 1 Jerman. Bahkan ia hanya bisa menuai protes dari pembalap lain ketika ingin menyalip lawannya sehingga menyebabkan senggolan yang seharusnya tidak terjadi.
Namun apa yang bisa dibuat oleh Hamilton dari posisi pole? Tentunya bukan jaminan untuk memenangi balapan. Strategi pit stop untuk melakukan gonta-ganti ban, masih menjadi topik hangat. Siapa yang tepat melakukan penggantian ban ditambah dengan mobil yang kompetitif, maka dia yang akan meraih keuntungan besar.
McLaren saat ini sudah memiliki mobil yang kencang, namun kondisi cuaca yang cenderung gampang berubah di Yeongam Korea membuat pembalap kebingungan untuk menentukan setting mobil saat ini. Tahun lalu balapan yang dimulai dengan hujan yang cukup lebat, malah membuat beberapa pembalap papan atas mengalami insiden. Hal ini harus diwaspadai oleh Hamilton.
Lalu bagaimana dengan peluang Jenson Button untuk meraih hasil bagus di seri ini? hmm, Button adalah tipe pembalap yang bisa mempelajari karakter lawan yang akan disusulnya. Walaupun ia kadang-kadang terjebak padatnya pembalap yang belum melakukan pit stop, namun strategi yang diterapkan oleh juara dunia F1 tahun 2009 itu cukup mumpuni. Jadi bukan kejutan lagi jika Button tetap bisa memenangi seri ini.
Pembalap lain yang memiliki kans untuk memberikan perlawanan selain Sebastian Vettel adalah duo pembalap Ferrari. Walaupun kesempatanya cukup kecil karena mobil mereka masih kalah kencang dari Red Bull dan McLaren, namun kedua pembalapnya memiliki kesempatan untuk mengganggu kesempatan duo McLaren untuk finish 1-2. Kita tunggu saja nanti jalannya balapan di F1 Korea. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR