Zona aktivasi tersebut akan ditempatkan 30 meter setelah tikungan terakhir (18) kemudian akan berakhir sebelum memasuki tikungan pertama. Sementara untuk zona deteksi akan ditempatkan setelah tikungan 15. Zona ini memungkinkan para pembalap untuk merapat dibawah 1 detik dari pembalap di depannya, sehingga bisa mengaktifkan DRS-nya di zona ativasi.
Namun para pembalap tidak akan merasakan kerugian, kendati tidak memiliki zona aktivasi DRS yang panjang. Pasalnya layout sirkuit sendiri mampu memberikan kesempatan yang banyak untuk menyusul lawan. Dimana banyak zona yang memubutuhkan downforce mobil lebih baik.
“Sejauh ini kita sudah melihat balapan yang cukup atraktif dengan adanya zona aktivasi DRS. Namun untuk F1 Jepang, rasanya balapan akan tetap berlangsung dengan cukup atraktif. Dimana banyak zona untuk menyusul lawan,” ujar Vitantonio Liuzzi. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR