Pengumuman tentang komitmen mereka untuk mengambil alih F1 dari FOM pada Selasa malam (3/5) tentunya tidak main-main. Bahkan dalam waktu dekat mereka (News Corp dan EXOR) sepakat untuk menggelar konsorsium dan persiapan pengambil-alihan penyelenggaraan F1. Berikut keterangan yang dirilis kedua perusahaan besar tersebut.
“EXOR sebagai salah satu perusahaan investasi besar di Eropa dengan New Corporation (global media group), menetapkan untuk menelusuri kemungkinan untuk menggelar konsorsium dalam waktu dekat. Tujuannya untuk menyusun formulasi yang tepat kerjasama jangka panjang untuk mengembangkan Formula 1 baik dari sisi partisipan maupun jumlah fans.”
“Dalam beberapa minggu dan bulan kedepan, EXOR dan News Corporation akan memberdayakan potensi perusahaan-perusahaan kecil sekalipun yang terlibat di ajang Formula 1 hingga pemegang kendali dalam ajang tersebut. Hal ini kami lakukan karena tidak adanya kejelasan arah Formula 1 untuk kedepan yang sedang dipegang oleh FOM saat ini.”
Murdoch sebagai pemilik News Corp menjelaskan bahwa mereka tidak sepakat dengan ajang F1 sebagai ajang untuk menghasilkan uang. “Mereka hanya mengorbankan banyak orang dan mengatakan bahwa ‘kami akan membuat ini jadi kenyataan’. Namun dibalik itu semua mereka hanya menarik uang yang banyak dari kebijakan tersebut,” tegas Murdoch.
Namun masalah yang ada saat ini adalah karena ketika News Corp dan EXOR mengambil alih F1 nantinya, tayangan F1 nantinya tidak dapat lagi dinikmati secara gratis alias harus melalui saluran TV berbayar. Hmm, keluar mulut Harimau, masuk mulut Buaya! (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR